Juara Trofeo, Pemain Bhayangkara SU Diguyur Bonus 200 Dolar AS

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 25 Apr 2016, 07:30 WIB
Para pemain Bhayangkara Surabaya United menerima bonus berupa uang dolar dari sang CEO, I Gede Widiade usai juara Trofeo Kapolda Jatim di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (24/4/2016). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Sidoarjo - Pemain Bhayangkara Surabaya United banjir bonus usai menjuarai Trofeo Kapolda Jatim dalam rangka peluncuran tim, Minggu (24/4/2016) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Tak hanya mendapatkan uang hadiah sebesar Rp 50 juta, Otavio Dutra dkk. juga menerima bonus berupa uang dolar AS dari CEO Bhayangkara SU, I Gede Widiade.

Pemain yang tampil penuh dalam dua pertandingan yang dijalani Bhayangkara SU menerima bonus sebesar 200 dolar dan bonus tambahan Rp 1 juta dari kantong pribadi Gede. Untuk pemain yang tampil di satu pertandingan mendapatkan uang 200 dolar AS. Sedangkan pemain yang hanya duduk di bangku cadangan mendapatkan bonus Rp 1 juta.

Advertisement

Khusus untuk Rudy Widodo yang mencetak tiga dari empat gol kemenangan Bhayangkara SU 4-0 atas Deltras, Gede memberikan bonus ekstra berupa uang Rp 1 juta. Seusai menerima bonus tersebut, para pemain Bhayangkara SU pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaan.

“Ini malam terindah yang pernah saya rasakan selama saya berada di tim ini,” ujar Rudy sembari tertawa.

Kucuran bonus sebesar ini memang belum pernah mereka dirasakan pemain Bhayangkara Surabaya United. Sebelumnya, bonus terbesar yang diberikan manajemen hanya 100 dolar AS. Namun, pemberian bonus itu juga sudah terjadi, tepatnya ketika berhasil melaju ke babak 8 besar Piala Presiden 2015.

Selain dapat bonus berlimpah, para pemain juga bisa bernafas lega karena packeklik gelar saat pramusim sudah mereka akhiri. Meski level turnamen ini rendah, namun tetap saja sangat berarti bagi seluruh pemain. Minimal, keberhasilan juara Trofeo Kapolda Jatim menjadi modal bagus sebelum turun di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Skuat Surabaya United pun optimistis, apa yang mereka dapatkan kali ini dapat memompa motivasi untuk tampil maksimal di TSC 210. “Jelas saja, semua ini suntikan semangat bagi kami,” ujar Hargianto, eks pemain Timnas U-19 era Indra Sjafri.

Sementara itu, meski sukses meraih gelar di ajang pramusim, pelatih Bhayangkara SU, Ibnu Grahan menilai timnya masih punya masalah di lini depan. Hal ini dikarenakan mereka baru bisa mencetak gol ketika bertemu Deltras Sidoarjo, tim yang levelnya berada di bawah mereka.

"Sampai sekarang lini depan kami masih bermasalah. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus saya tuntaskan sebelum turun di TSC nanti,” ia menuturkan.

Di Trofeo Kapolda Jatim, Bhayangkara SU juga menurunkan dua pemain asing anyarnya, Khairallah Abdelkbir (Maroko/striker) dan Shane Malcolm (Guam/striker). Dari evaluasi sang pelatih, permainan Abdel sudah cukup bagus sedangkan Shane dianggap belum maksimal.

Namun demikian, Ibnu menyadari jika Shane tidak bisa tampil optimal karena baru mengikuti sekali latihan. “Dia juga saya tempatkan bukan di posisi aslinya. Di pertandingan tadi saya taruh Shane di penyerang sayap,” katanya.

Ibnu masih memberi kesempatan pada penyerang asal Guam tersebut hingga beberapa hari ke depan. Ia berharap Shane masih terus berkembang sehingga ia tidak membutuhkan pemain asing baru untuk diseleksi mengisi lini depan Bhayangkara SU