Bola.com, Palembang - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) angkat bicara mengenai kondisi terkini sepak bola di Tanah Air yang belum juga menunjukkan perkembangan signifikan pasca pembekuan PSSI dan jatuhnya sanksi FIFA sejak setahun Lalu.
Presiden SFC, Dodi Reza Alex, menegaskan Laskar Wong Kito saat ini berada pada posisi netral dan tidak berpihak kepada salah satu kelompok yang berseteru.
"Sejak munculnya pembekuan PSSI dan lahirnya turnamen-turnamen sebagai pengganti kompetisi, SFC tetap berada di posisi netral. Kami mengikuti semua aturan main yang berlaku dan sampai hari ini juga terus mematuhinya. Bahkan kalau mau dilihat ke belakang, saat terjadi dualisme kepengurusan pada 2011, SFC juga menunjukkan sikap netral,” ungkap Dodi.
Baca Juga
Terkait adanya desakan untuk segera menggulirkan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Dodi mengaku pihaknya mendukung langkah tersebut bila memang bertujuan untuk memajukan sepak bola nasional. Namun, dengan tegas presiden klub yang juga anggota DPR RI itu menyampaikan bahwa tidak mudah untuk menggelar KLB dan harus sesuai dengan aturan, baik statuta PSSI atau FIFA.
"Jadi silakan saja gelar KLB. Kami akan mengikutinya bila tidak melanggar AD/ART atau statuta PSSI. Bila ketentuan itu tidak terpenuhi, justru akan menambah masalah baru dan terus memperburuk kondisi sepak bola di Tanah Air. SFC tidak anti dengan KLB, namun kami berulang kali menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh dipaksakan jika memang tidak sesuai dengan aturan," tambahnya.
Pria yang juga pengusaha muda ini menambahkan, SFC selaku klub anggota PSSI tidak ingin berkomentar terlalu jauh mengenai kasus hukum La Nyalla Mattalitti yang masih terus bergulir di Kejati Jatim.
"Soal apa yang sedang menimpa pak La Nyalla, kami harus menghormati proses hukum dan juga menyerahkan semuanya kepada aparat penegak hukum. Kami tidak dalam posisi yang tepat untuk mengomentari hal itu," pungkas Dodi mengakhiri pembicaraan.