Purwanto Jadi Koki Dadakan di Stadion Brawijaya

oleh Gatot Susetyo diperbarui 28 Apr 2016, 14:00 WIB
Mantan wasit FIFA, Purwanto (tengah) kini sibuk menjadi pengelola Stadion Brawijaya setelah memutuskan pensiun. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Kediri - Purwanto pernah menjadi sosok fenomenal ketika masih aktif sebagai wasit di pentas sepak bola nasional. Ketegasan dan sikap tak mau menerima uang suap untuk mengatur hasil sebuah pertandingan membuatnya dijuluki "Tuan Bersih".

Berkat pendiriannya itu, Purwanto pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim, Basofi Soedirman berupa fasilitas sebagai PNS di Pemkab Kediri.

Kini Purwanto telah gantung peluit alias pensiun jadi wasit. Namun bukan berarti dia kemudian menganggur. Mantan wasit FIFA yang berdinas di Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini diserahi tugas sebagai pengelola Stadion Brawijaya, markas Persik Kediri.

Advertisement

Berstatus sebagai pengelola, ayah dua anak ini dalam kesehariannya tak merasa canggung dan risih untuk turun tangan langsung bersama anak buahnya memelihara fasilitas Stadion Brawijaya. Mulai menyapu lantai, mengumpulkan sampah, hingga mengurangi, dan memotong rumput lapangan.

Bahkan, Purwanto kerap menjadi koki menyiapkan makan siang anak buahnya. Dia sendiri yang mengupas bumbu dan menjadikannya sambal yang sedap untuk disantap.

"Kalau di stadion, seperti ini kegiatan saya. Saat dapat giliran memasak, saya menyiapkan makanan untuk anak-anak. Nanti kalau mereka sudah selesai memotong rumput pasti lapar. Menunya ala kadarnya. Sambal tomat dan terasi, lalapan mentimun, serta terong," kata Purwanto.

Lauknya pun menurut Purwanto juga bervariasi. "Kalau ada rezeki beli ayam atau ikan laut. Semua dimasak sendiri. Dengan cara ini, anak-anak bisa makan sepuasnya. Tahu sendiri, orang lapangan porsi makannya kan banyak," tutur Purwanto seraya tersenyum.

Kepala dapur, Kukuh mengungkapkan Purwanto merupakan sosok yang dekat dengan anak buah. Padahal di kalangan insan sepak bola nasional, Purwanto dikenal banyak petinggi PSSI dan pemerintahan.

"Pak Haji (Purwanto) kalau habis tugas menyiapkan wasit di turnamen atau kompetisi, bila dapat honor pasti menyuruh belanja untuk keperluan dapur. Makanya kami tak pernah kekurangan makan kalau di stadion," ungkap Kukuh.

Soal masak memasak, selain Purwanto masih ada Sri Rahayu, istri Mujiyanto yang saat ini masih aktif sebagai asisten wasit ISL. "Anggota stadion ini seperti keluarga besar. Mereka bahu-membahu untuk memelihara fasilitas dan memasak untuk kami," ujar Mujiyanto.

 

Berita Terkait