Bola.com, Jerez - Hubungan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bermasalah sejak insiden di Sirkuit Sepang yang terjadi pada musim lalu. Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mengakui insiden tersebut telah membuat suasana di garasi timnya berubah total.
Insiden clash antara Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Sepang pada 25 Oktober 2015 bukan hanya merusak hubungan keduanya. Relasi antara Rossi dan rekan setimnya, Lorenzo, pun ikut terpengaruh.
Baca Juga
Insiden tersebut berperan besar menggagalkan ambisi Rossi menjadi juara dunia untuk kali ke-10. Gelar akhirnya menjadi milik Lorenzo. Rossi menuding Marquez sengaja berkonspirasi dengan Lorenzo untuk mencegahnya menjadi juara dunia. Sejak itulah Rossi terlibat perang dingin dengan Marquez dan juga Lorenzo. Kondisi itu tak ditampik oleh Lin Jarvis.
“Apa yang terjadi di Sepang adalah sesuatu yang sangat tak menguntungkan. Hal itu jelas berpengaruh besar pada akhir perebutan gelar juara dunia dan memengaruhi suasana di dalam garasi Yamaha,” kata Jarvis, seperti dilansir Autosport, Rabu (27/4/2016).
Jarvis mengatakan sebelum insiden Sepang, hubungan Jorge Lorenzo dan Rossi sangat harmonis. Namun, semuanya berubah sejak MotoGP Malaysia.
“Sebelum insiden Sepang, kami telah memiliki duet Rossi dan Lorenzo selama 3,5 musim. Sejujurnya, hubungan itu berjalan sangat baik. Tentu saja ada persaingan antara keduanya, tapi tim bisa menanganinya. Kami berinteraksi sangat baik dan kami sangat bebas satu sama lain,” beber Jarvis.
“Setelah Sepang semuanya berubah, itu fakta sesungguhnya. Apakah saya atau Yamaha mengubah cara menangani situasi itu? Tidak. Kami yakin cara kami menangani situasi sulit itu sudah merupakan yang terbaik,” sambung Jarvis.
Hubungan Lorenzo dan Rossi belum mencair hingga saat ini. X-Fuera pun akhirnya memilih hengkang dari Yamaha. Dia bakal meninggalkan Tim Garpu Tala pada akhir musim ini setelah resmi menerima pinangan Ducati. Di sisi lain, Valentino Rossi memilih meneken perpanjangan kontrak dengan Yamaha hingga 2018.