Guardiola Ungkap Alasan Tak Pilih Thomas Muller Jadi Starter

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 28 Apr 2016, 14:20 WIB
Pemain Bayern Munchen, Thomas Muller (kiri) mendapat tekel dari bek Atletico Madrid, Stefan Savic, pada Leg 1 Babak Semifinal Liga Champions 2015-2016, di Stadion Vicente Calderon, Kamis (28/4/2016) dini hari WIB. Muller masuk menggantikan posisi Thiago Alcantara. (Reuters/Sergio Perez)

Bola.com, Madrid - Kekalahan Bayern Munchen dari Atletico Madrid, Rabu (27/4/2016) atau Kamis (28/4/2016) dini hari WIB, masih menyisakan tanda tanya besar. Satu di antaranya adalah keputusan Josep Guardiola untuk tak memainkan Thomas Muller sejak awal pertandingan.

Pada laga Leg 1 Babak Semifinal Liga Champions, di Stadion Vicente Calderon, Bayern Munchen takluk dari tim tuan rumah dengan skor 0-1. Gol tunggal Atletico Madrid lahir dari aksi solo run Saul Niguez pada menit ke-11.

Advertisement

Usai pertandingan, beberapa pihak mengungkapkan rasa heran terkait langkah 'aneh' yang dilakukan Josep Guardiola membangkucadangkan Thomas Muller. Padahal, penggawa timnas Jerman tersebut sedang tampil oke sepanjang musim ini.

Sadar dengan pertanyaan besar dari publik, Guardiola mengungkapkan keputusan yang dianggap keliru tersebut. Maklum, sepanjang pertandingan mereka mengkreasi 17 peluang, namun gagal merobek jala armada Diego Simeone tersebut.

Tak hanya itu, mereka juga gagal mendobrak sistem pertahanan rapat yang diperagakan kubu tuan rumah. Menurut beberapa kalangan, jika Muller bermain, unsur aggresivitas akan jauh lebih tinggi ketimbang memaksakan bermain dengan lima gelandang, dua di antaranya punya tipikal bertahan.

Guardiola mengaku membuat keputusan tersebut setelah melihat catatan permainan Atletico Madrid sepanjang Liga Champions musim ini. Ia memilih untuk memperkuat sisi sayap. Harapannya, permainan akan melebar, dan imbasnya bisa menarik keluar para pemain tuan rumah dari area tengah.

"Saya ingin bermain dengan dua sayap murni, plus tambahan gelandang," tegas Guardiola. Taktik tersebut menempatkan Kingsley Coman di sayap kanan dan Douglas Costa yang beroperasi dari area kiri.

Sayang, taktik Guardiola tersebut tak berjalan lancar. Dua pemain tersebut justru berhadapan dengan fullback tuan rumah yang sangat kuat. Coman tak bisa melewati adangan Filipe Luis, sementara Costa mentok di depan Juanfran.

Setelah menyadari ada yang keliru, Guardiola membuat perubahan pada pertengahan babak kedua. Ia memasukkan Thomas Muller, menggantikan posisi Thiago Alcantara. Efek kehadiran pemain bernomor punggung 25 tersebut pada menit ke-70, langsung terasa.

Keberadaan Muller membuat pola serangan lebih kreatif. Muller-pun bergairah untuk membuktikan kalau dirinya sedang on fire. Sebelum laga ini, ia mencetak 8 gol dalam 10 partai, dan hanya Cristiano Ronaldo saja yang lebih baik dari dirinya.

Pada pekan depan, Muller diyakini bakal bermain sejak awal kala Bayern Munchen menjamu Atletico Madrid di Allianz Arena. FC Hollywood minimal mencetak dua gol tanpa kebobolan agar bisa lolos ke fase final.

Sumber: Bild.de, DW

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini