Bola.com, Jakarta - Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo yang diikuti 18 tim terbaik di Tanah Air akan segera digelar. TSC 2016 menjadi kompetisi pertama sejak terhentinya Indonesia Super League karena pembekuan PSSI oleh Menpora, Imam Nahrawi pada 17 April 2015.
Maka dari itu, penyelenggaraan TSC 2016 sangat dinantikan. Terlebih, atmosfer sepak bola Indonesia sangat menarik minat pemain-pemain asing. Dalam tulisan kali ini, Labbola mengulas 3 pemain asing yang akan bersinar di TSC 2016 berdasarkan statistik di Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman (PJS), Piala Gubernur Kaltim, dan Torabika Bhayangkara Cup.
Baca Juga
Robertino Pugliara (Persib)
Pesepak bola asal Argentina berusia 32 tahun ini sudah malang-melintang di klub-klub sepak bola Indonesia, seperti Persija Jakarta, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura.
Tak bisa dimungkiri, teknik olah bola, visi sebagai pengatur serangan, dan ketajaman Robertino menjadi senjata yang akan dimanfaatkan Persib pada gelaran TSC 2016 ini.
Robertino bermain di PJS bersama Persipura dan Torabika Bhayangkara Cup bersama PS POLRI. Di PJS, ia bermain dalam 6 pertandingan dengan mencetak 1 gol dan 2 assist. Sementara bersama PS POLRI di Torabika Bhayangkara Cup, ia bermain dalam 4 pertandingan dan hanya mencetak 1 gol.
Perannya sebagai gelandang serang membawanya pada catatan total 11 kali mengkreasi peluang dari rata-rata 46,5 operan di setiap pertandingan. Jumlah terbanyak ia catat saat menciptakan 11 peluang bersama Persipura dalam 5 pertandingan dengan 83% operan sukses.
Bermain di Persib, Robertino akan bahu-membahu dengan Atep untuk mengkreasi peluang bagi Juan Belencoso dan Samsul Arif di lini serang Maung Bandung.
1
Beto Goncalves (Sriwijaya FC)
Seperti halnya Robertino, Beto juga tidak asing dengan atmosfer sepak bola Indonesia. Tercatat, sebelum bergabung dengan Sriwijaya FC, ia pernah membawa Persipura Jayapura dan Arema Cronus menjadi juara Indonesia Super League (ISL), dan pernah menyabet gelar pencetak gol terbanyak.
Usai diboyong dari Penang FA, Beto bermain di turnamen Torabika Bhayangkara Cup dan Piala Gubernur Kaltim dengan total 11 pertandingan. Dari 2 turnamen tersebut, Beto berhasil mencetak 7 gol dan 2 assist.
Kecepatan, dribbling, dan insting gol menjadi senjata andalan Beto. Diduetkan dengan Hilton di lini serang Laskar Wong Kito, Beto mencatatkan total 13 tendangan tepat sasaran dari 29 kali percobaan. Selain itu, kecepatan yang ia miliki memudahkannya membuka ruang bagi rekan-rekannya. Tercatat, Beto menciptakan total 16 peluang dari rata-rata 25 operan setiap pertandingan.
Dengan pengalamannya selama berkarir di ISL, lini serang Sriwijaya diyakini akan kembali tajam pada TSC 2016.
2
James Koko Lomell (Persipura Jayapura)
James Koko Lomell direkrut pelatih Persipura, Jafri Sastra untuk menemani Boaz Solossa di lini serang Persipura. Eks pemain Semen Padang ini juga punya pengalaman panjang di sepak bola Indonesia. Jafri bisa berharap lebih pada James dengan berkaca pada statistiknya di Piala Presiden, PJS, dan Torabika Bhayangkara Cup.
Dari total 17 kali tampil bersama 3 klub berbeda, James hanya menyarangkan 3 gol dan membuat 2 assist. Gol tersebut ia cetak dari 9 tendangan tepat sasaran dalam 26 percobaan.
Namun demikian, mobilitasnya dalam mengobrak-abrik lini bertahan lawan merupakan senjata utama mantan pemain Persija Jakarta. Terbukti dalam 3 turnamen tersebut, James menciptakan total 21 peluang bagi rekan-rekannya. Catatan ini ia buat dari rata-rata 21 operan sukses dan 2,1 dribel sukses dalam setiap pertandingan.
Dengan eksplosivitas penyerang-penyerang muda Persipura, Jafri Sastra bisa membuat pemain asal Liberia lebih fokus sebagai targetman pada TSC 2016.