Bola.com, Jayapura - Kondisi penuh percaya diri dan rileks menyelubungi skuat Persipura Jayapura jelang pertandingan pertama di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo melawan Persija Jakarta, Jumat (29/3/2016), di Stadion Mandala, Jayapura.
Pada Jumat pagi, pelatih Persipura, Jafri Sastra, hanya menggelar sesi latihan ringan untuk timnya di Kompleks Bank Papua tak jauh dari Hotel Yasmin tempat tim Mutiara Hitam menginap. Latihan tak berlangsung lama dan setelah itu Bio Pauline dkk. kembali ke hotel untuk beristirahat.
Jafri menuturkan seluruh pemain dalam kondisi baik, kecuali Imanuel Wanggai yang dalam perawatan seusai menjalani operasi. Manu mengalami penebalan tempurung lutut dan naik ke meja operasi pada salah satu rumah sakit di Jakarta.
"Tanpa Manu masih ada beberapa pemain lain yang tak kalah kualitas untuk menggantikannya. Jadi, tak ada masalah buat kami," ujar Jafri.
Baca Juga
Kalau pun ada persoalan kecil yang harus dihadapi tim pelatih justru berkaitan dengan nonteknis, yakni soal pola makan dan istirahat di hari pertandingan. Jafri Sastra dan para asisten harus bisa mencari pola yang tepat untuk diterapkan ke pemain karena pertandingan baru akan dimulai jam 21.00 WIT.
Hal ini terbilang di luar kebiasaan. Buat masyarakat di Papua, jam 21.00 WIT sudah cukup malam karena waktu di provinsi paling timur Indonesia ini memiliki perbedaan waktu dua jam lebih cepat dari Waktu Indonesia Barat (WIB).
"Saya agak pusing ini karena harus mencari bagaimana pola makan dan istirahat pemain. Biasanya jam 21.00 mereka sudah siap-siap istirahat. Nanti mereka harus main, lantas kapan mereka harus istirahat. Siang atau sore hari? Belum soal pola makan karena biasanya jam 19.00 mereka makan malam," papar Jafri.
Bila pemain menikmati makan malam sesuai kebiasaan itu, dipastikan tidak ideal karena hanya tak lama kemudian mereka akan turun bermain.
Hal sama mungkin juga terjadi pada kubu Persija. Begitu pula dengan Semen Padang dan PSM Makassar yang juga bermain setelah laga Persipura vs Persija.
Tim pelatih Persipura mengaku berempati dengan kondisi yang dihadapi Semen Padang dan PSM. Namun, mereka sepakat untuk lebih mementingkan tim sendiri.
"Lebih baik fokus ke tim kami daripada sibuk memikirkan nasib tim lain. Tapi, kami yakin bisa melewati pertandingan nanti dengan lancar dan berakhir dengan kemenangan meski ada sejumlah kendala seperti hal di atas," tandas Irwansyah, asisten pelatih Persipura.