Alasan Pemain Arema Batal Makan Tumpeng dengan Anak Panti Asuhan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 30 Apr 2016, 08:30 WIB
Raphael Maitimo dan para pemain Arema Cronus memberi sumbangan ke para siswa Panti Asuhan Al Hidayah. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Agenda syukuran dan doa bersama Arema Cronus berlangsung khidmat. Acara yang diselenggarakan pada Jumat sore (29/4/2016) di Stadion Kanjuruhan, Malang, ini menghadirkan 50 anak dan pengurus Panti Asuhan Al Hidayah, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Pemain, pelatih hingga manajemen tim berjuluk Singo Edan itu membaur dan duduk lesehan dengan anak panti asuhan. "Kami ingin lebih sederhana kali ini. Sengaja juga yang diundang anak panti asuhan dari Al Hidayah Donomulyo karena pengurusnya adalah Aremania," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Advertisement

Setelah doa bersama, mereka melakukan prosesi potong tumpeng dilanjutkan dengan pemberikan bingkisan peralatan sekolah dan santunan. "Kami memang sejak lama ingin berbagi dengan anak-anak panti asuhan ini. Sekarang momennya tepat sambil mendoakan agar Arema bisa lancar meraih trofi juara TSC (Torabika Soccer Championship)," imbuhnya.

Dalam kegiatan itu, sebenarnya pemain berencana makan nasi tumpeng bersama. Namun, berhubung Hamka Hamzah dkk. hendak latihan, tentu mereka tidak boleh makan berat.

Sehingga setelah potong tumpeng, makanan itu diberikan kepada anak yatim dan Aremania yang datang. Pengelola dan anak Panti Asuhan Al Hidayah ini juga sangat menghormati pemain Singo Edan.

Mereka rela harus melewatkan foto bersama atau sekedar minta tanda tangan karena Cristian Gonzales dkk hendak latihan.

Sebenarnya, panti asuhan yang hadir di acara syukuran itu punya latar belakang menarik. Karena murni didirikan oleh Aremania. Pengelolanya juga mantan preman yang sekarang sudah insyaf. Tapi untuk menghidupi puluhan anak, pengelolanya masih menjadi juru parkir.

"Makanya kami terketuk untuk mengundang mereka. Sebelumnya, manajemen sudah beberapa kali berkunjung ke tempat mereka," imbuh Ruddy.