Bola.com, Bandung - Tim putra Jakarta BNI Taplus tampil mengejutkan pada laga pembuka Final Four Proliga 2016 di C-Tra Arena, Jalan Cikutra Kota Bandung, Jumat (29/4/2016), meski akhirnya takluk oleh Surabaya Samator dengan skor 2-3 (27-29, 25-18, 25-22, 21-25, 12-15).
Sigit Ardian dkk. sempat membuat kerepotan Surabaya Samator sebagai pemuncak klasemen akhir Proliga 2016. Namun, Jakarta BNI Taplus harus mengakui ketangguhan Surabaya Samator.
Baca Juga
Kemenangan Surabaya Samator tidak didapat mudah. Mahfud Nurcahyadi cs. harus menjalani laga lima set untuk menghentikan perlawanan Jakarta BNI Taplus.
Pada set pertama, Jakarta BNI Taplus langsung melakukan tekanan, sehingga unggul lebih dulu dalam perolehan poin. Sempat menyentuh angka 24 terlebih dahulu, tim Jakarta BNI Taplus gagal menutup set pertama setelah servis yang dilakukan Eko Purwanto justru gagal melewati net sehingga memaksa laga dilanjutkan dengan deuce.
Akhirnya, Jakarta BNI Taplus harus menyerahkan set pertama kepada Surabaya Samator dengan skor 27-29 setelah beberapa pemainnya melakukan kesalahan sendiri.
Tidak mau mengulangi kesalahan yang sama, Sigit Ardian cs. kembali tancap gas di set kedua. Jakarta BNI Taplus pun terus memimpin dalam raihan poin atas Surabaya Samator.
Spike Sigit, Dimas, dan dua pemain asingnya Paulo Marcelo serta Jose Da Silviera tak mampu dibendung blok pemain Surabaya Samator. Akhirnya, Jakarta BNI Taplus berhasil meraih merebut set kedua dengan skor 25-18.
Di set ketiga, Jakarta BNI Taplus sulit dibendung. Sigit Ardian dkk. pun akhirnya kembali merebut set tiga dengan skor 25-22.
Namun pada set keempat, Mahfud Cs. tidak mau menyerah begitu saja pada tim Jakarta BNI Taplus. Satu persatu, kesalahan yang mereka buat di dua set sebelumnya mulai dibenahi. Pola serangan Jakarta BNI Taplus pun mulai mampu dibaca dengan baik.
Surabaya Samator pun bangkit melalui spike keras I Putu Randu, Pedro Lopez, Reidel Alfonso, dan Mahfud yang lambat laun menambah poin. Alhasil dua set terakhir berhasil direbut Surabaya Samator dengan skor 25-21 dan 15-12 sekaligus memenangi laga dengan skor 3-2.
Permainan Luar Biasa
Pelatih Surabaya Samator, Ibarsjah Djanu Tjahyono mengakui penampilan pemain Jakarta BNI Taplus di laga pembuka sangat luar biasa.
"BNI tampil mengagetkan kami. Semua pemain bermain hidup. Beda dengan saat putaran satu dan dua, hanya satu hingga tiga pemain saja yang hidup dan bermain apik. Terutama pemain asing nomor 8 sangat bagus dan mengagetkan," kata Ibarsjah usai pertandingan.
"Kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Blok kurang baik dan terlalu luar padahal spike pemain BNI itu kerap menyilang. Mudah-mudahan kemenangan di laga perdana ini membuat semangat anak-anak untuk pertandingan berikutnya," ucapnya.
Sementara itu, pelatih Jakarta BNI Taplus, Edwardo De Paolo mengakui ketangguhan tim Surabaya Samator. Ia menegaskan tim asal Surabaya tersebut merupakan salah satu tim terbaik di Proliga 2016 ini.
"Sebenarnya kami sudah bermain lebih baik dibanding di putaran satu atau dua lalu. Tapi Surabaya tim yang bagus, mereka bermain konstan sejak putaran pertama. Hasil ini memang buruk bagi kami, mudah-mudahan anak-anak semakin meningkat dilaga ke depan," ujarnya.