Bola.com, Bandung - PS TNI menjalani laga perdana ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo melawan Madura United di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (1/5/2016).
Duel itu jadi ajang pembuktian PS TNI yang menjadi satu-satunya tim yang berani tampil tanpa satu pun pemain asing. Pelatih Eduard Tjong merasa optimistis, Manahati Lestusen dkk. punya kans jadi kuda hitam, meski masih ada beberapa kekurangan, terutama di sektor depan.
Dengan modal kekompakan, semangat juang, rasa percaya diri, dan dukungan suporter, PS TNI yakin mengakhiri pertempuran perdana dengan kemenangan.
"Bukan mustahil meski kami mengandalkan pemain lokal. Ini menjadi pembeda PS TNI dengan tim lain. Setiap lawan ada tantangan masing-masing dan kami harus yakin meraih hasil terbaik," kata Edu.
Baca Juga
Catatan dari Edu sejak menangani PS TNI pada akhir Maret lalu adalah penyelesaian akhir yang buruk. Dua striker andalan PS TNI, Muhammad Dimas Drajad dan Tambun Naibaho masih minim jam terbang di kompetisi.
Berbeda dengan Madura United yang memiliki senjata lengkap, striker asing Pablo Rodriguez Aracil, lalu beberapa pemain berpengalaman, seperti Slamet Nurcahyo, Bayu Gatra, dan rekrutan baru mereka, Jeong Kwang-sik.
Kendati menghadapi skuat lokal, Madura United justru lebih waspada. Pelatih Gomes de Oliveira hafal karakter PS TNI. Gomes juga mewaspadai kehadiran Eduard Tjong.
"Karakter asli PS TNI yang agresif tak akan hilang, tapi dikombinasi improvisasi oleh Edu. Kami akan bermain lebih sabar dan disiplin. Anak-anak sudah gatal ingin menendang bola, setelah lama tak ada kompetisi," kata Gomes.
Sape Kerrab hanya berkekuatan 16 pemain untuk meladeni agresivitas pasukan Eduard Tjong. Yang lebih menarik lagi, dalam daftar rombongan itu tak tercantum nama gelandang asal Spanyol, Toni Mossi.
"Toni Mossi tak bisa berangkat ke Bandung, karena masih mengeluhkan rasa sakit di perutnya. Cedera itu dialaminya ketika Madura United melakukan laga ekshibisi melawan Persik Legends di Kediri," ungkap Alan Haviludin, asisten pelatih.
Sebagai gantinya, Slamet Nurcahyo bakal diplot mengisi posisi yang ditinggalkan mantan penggawa Arema Cronus itu. Apalagi gaya bermain Slamet Nurcahyo mirip dengan Toni Mossi. Pelatih Gomes de Oliveira pun tak begitu menyesali absennya Toni Mossi.
"Kami harus berpikir positif dan tetap optimis tanpa Toni Mossi. Kami juga harus menepis ketergantungan pada satu pemain, siapa pun dia. Madura United sebuah satu kesatuan, bukan individual," ucap Gomes de Oliveira.
Kejutan berikutnya, rekrutmen baru asal Korsel, Jeong Kwang-sik malah diboyong ke Kota Kembang. Meskipun Manajer Tim Haruna Soemitro menyebut peluang tampil eks pemain Persija 2012 itu masih 50-50. Selain itu, Madura United juga menanti kelincahan dan kontribusi eks bintang Bali United, Bayu Gatra Sanggiawan.
Laga PS TNI kontra Madura United ini pertemuan kedua mereka setelah duel pada Piala Gubernur Kaltim lalu. Dari analisis Gomes de Oliveira, kali ini tuan rumah diyakini lebih solid.
"Mereka melakukan perubahan, Madura United juga begitu. Laga nanti tetap seru, karena atmosfer TSC ini berbeda dengan Piala Gubernur Kaltim. Kami telah bertekad mengawali kompetisi dengan mencuri poin dari PS TNI," ujar Gomes.