Barito Putera Uji Skuat Muda Hadapi Bhayangkara Surabaya United

oleh Gatot SusetyoGerry Anugrah Putra diperbarui 30 Apr 2016, 09:00 WIB
Adam Alis, pilar andalan Barito Putera bakal bersua sejumlah rekannya di Timnas Indonesia U-23 yang bergabung di Bhayangkara Surabaya United. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Banjarmasin - Laga perdana Barito Putera kontra Bhayangkara Surabaya United pada pentas Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu (30/4/2016), bakal jadi pameran kekuatan skuat muda.

Tuan rumah yang sedang menjalankan program jangka panjang dalam pemberdayaan pemain belia akan menghadapi ujian berat penuh risiko. Apalagi persiapan Laskar Antasari relatif lebih pendek ketimbang sang tamu.

Kendati begitu pelatih Mundari Karya tetap optimis pasukannya mampu menjinakkan anak asuh Ibnu Graham. "Kami sudah siap lahir batin untuk melakoni kompetisi TSC. Meski Barito Putera mayoritas dihuni pemain muda, tapi mereka pemain pilihan. Saya sudah siapkan secara fisik dan mental," ucap Mundari Karya. 

Mundari menyebut beberapa pemain senior di posisi kunci diharapkan mampu mengangkat moral bertanding pemain. Rizky Rizaldi Pora, Dedi Hartono, Amirul Mukminin, Lucky Wahyu, Faturahman, dan kiper Aditya Harlan bakal jadi motor utama.

Advertisement

Pemain muda pilih tanding dengan semangat tinggi seperti Paulo Sitanggang, Hansamu Yama Pranata, dan Adam Alis siap mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Tenaga dan semangat mereka sangat besar. Pertemuan dengan Surabaya United akan jadi ajang adu kualitas pemain muda. Di sana ada beberapa eks Timnas Indonesia U-19. Reuni itu akan jadi pembuktian siapa pemain muda terbaik di kedua tim ini nanti," kata Mundari Karya.

Mantan pelatih Pelita Jaya ini mengakui posisi lawan memang di atas angin. Persiapan lebih matang karena saat kompetisi vakum, Surabaya United tampil di sejumlah turnamen.

"Kami akan mengandalkan suporter sebagai pemain ke-12. Saya yakin motivasi anak-anak Barito Putera akan meningkat di laga nanti. Apalagi setahun terakhir tak ada pertandingan sepak bola di Banjarmasin," ujar Mundari Karya.

Eks juru racik PSPS Pekanbaru ini juga mewaspadai serangan Bhayangkara Surabaya United dari segala arah. "Mereka punya dua sayap bagus. Kami harus redam pergerakan itu dengan sayap bagus pula. Saya berharap anak-anak tak demam panggung tampil di depan publik sendiri," tuturnya.