Bola.com, Malang - Dalam Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, water break tak akan lagi dijumpai. Sebab, aturan untuk turun minum di pertengahan tiap babak itu sudah dihapus dalam regulasi.
Bagi salah satu peserta kompetisi, Arema Cronus mereka tak masalah ditiadakannya water break. Wakil kapten Singo Edan Hendro Siswanto mengakuinya. "Kami sudah terbiasa tanpa water break dan dulu memang tidak ada. Hanya saat turnamen kemarin aturan itu diadakan," kata Hendro.
Pemain kelahiran Tuban Jawa Timur ini menegaskan kalau dalam TSC nanti mayoritas pertandingan dilangsungkan pada malam hari. Sehingga water break juga tidak terlalu penting.
Baca Juga
Hanya, ada catatan menarik, Arema Cronus justru lebih sering mencetak gol setelah water break. Sebab, pelatih Milomir Seslija sering kali mengubah strateginya dalam kesempatan itu.
Namun lagi-lagi Hendro menyangkal bahwa keberhasilan Arema selama ini karena water break. "Kalau gol lahir setelah momen itu, hanya kebetulan saja. Karena kami selalu berusaha sejak menit awal," tegas mantan pemain Persela Lamongan itu.
Hal senada juga disampaikan Milo Seslija. Dia mengaku bisa melakukan perubahan formasi ketika pertandingan sedang berjalan. Milo masih bisa berkomunikasi dengan pemain dari tepi lapangan.
"Tidak masalah tanpa water break. Semua masih bisa berjalan normal. Water break perlu karena tim bertanding dalam cuaca panas," kata pelatih asal Bosnia itu.
Jika melihat waktu pertandingan Arema, semua akan dihelat pada malam hari, sehingga cuaca tidak begitu terik. Pemain senior Arema Cristian Gonzales juga mengakui hal itu tak jadi persoalan.
"Tidak hanya Arema Cronus yang merasakan tanpa water break. Semua tim mengalami hal yang sama sehingga tidak ada pengaruh sama sekali," tegas striker naturalisasi asal Uruguay itu.