Bola.com, Padang - Pelatih PSM Makassar, Luciano Leandro mengungkapkan dirinya siap bertanggungjawab menyusul kegagalan Juku Eja meraih target di Padang.
Pelatih asal Brasil ini di ambang pemecatan setelah PSM takluk 1-2 dari Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (29/4/2016) malam. Sebelumnya, manajemen PSM mewajibkan Luciano dan skuatnya membawa pulang minimal satu poin ke Makassar.
"Kembali ke komitmen awal, kalau dinilai gagal, saya siap menerima apapun keputusan manajemen. Termasuk risiko pemecatan," tegas Luciano kepada bola.com, Sabtu (30/4/2016) pagi.
Luciano mengaku permainan timnya sulit berkembang setelah gol cepat Nur Iskandar pada babak pertama. "Pemain seperti kehilangan konsentrasi. Alhasil pola dan strategi yang ingin saya terapkan tidak jalan," katanya.
Baca Juga
Tapi, Luciano kembali menegaskan, dirinya tidak ingin menyalahkan pemainnya. "Kegagalan ini bukan karena satu atau dua pemain yang salah. Ini adalah kesalahan tim dan pelatih yang harus bertanggungjawab," paparnya.
Dikonfirmasi, Sumirlan, Direktur PSM menegaskan manajemen pasti melakukan evaluasi terkait kinerja Luciano pasca kegagalan di Padang.
"Soal penampilan tim, saya tidak perlu komentar karena partai tadi malam disiarkan langsung. Terkait detil teknis kami menunggu laporan Luciano. Dari laporan itu, manajemen akan mengambil sikap," ujar Sumirlan.
Kalau manajemen belum mengambil keputusan, lain halnya di kalangan suporter. Mereka meminta Luciano mundur sebagai pelatih kepala PSM.
"Kami menghormati Luciano sebagai salah satu legenda PSM. Tapi, yang kami inginkan saat ini adalah kemenangan. Bukan kekalahan dan kegagalan beruntun," tegas Andi Coklat, Jenderal Lapangan The Maczman.
Kalau pun Luciano tetap bertahan di PSM, Coklat meminta manajemen membentuk tim penasehat teknik yang bisa membantu Luciano menangani tim.
"Luciano Leandro memang pernah bermain di Indonesia. Tapi, dia sudah lama tidak mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia khususnya klub dan pemain. Di sinilah tim teknik bisa berperan," tutup Coklat.