Bola.com, Malang - Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, bisa tersenyum lebar menjelang laga perdana Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Sebab, kapten tim sekaligus bek andalannya, Hamka Hamzah sudah pulih dari cedera paha kanan.
Stoper 32 tahun tersebut bahkan langsung diikutkan dalam sesi latihan strategi bersama pemain inti. Dia dipasangkan dengan Goran Gancev serta Ryuji Utomo. "Saya sudah siap untuk berlaga di lapangan sekarang. Meskipun terapi masih berlanjut," kata Hamka.
Baca Juga
Artinya cedera itu masih belum pulih 100 persen. Namun, ia punya semangat tinggi untuk memimpin teman-temannya melawan Persiba Balikpapan Minggu (1/5/4/2016) besok. Hanya saja mantan pemain Pusamania Borneo FC ini harus hati-hati.
Meski Persiba tak punya sosok penyerang target man di depan, mereka punya lini depan yang dihuni banyak pelari cepat seperti Okto Maniani, Siswanto, dan Shohei Matsunaga.
Akan tetapi Milo sudah tahu dengan karakter lini depan Persiba. Sehingga dia sempat mendrill khusus Hamka agar tidak cepat ambil keputusan untuk menghentikan lawan.
Hamka diinstruksikan membayangi para pelari cepat Persiba. Jika sudah mulai lengah atau ruang geraknya tertutup, dia bisa lebih mudah mengambil bola tersebut. Hal itu sudah dipraktekan dalam sesi latihan Arema Jumat sore (29/4/2016) di Stadion Kanjuruhan Malang.
Hamka yang lututnya masih menggunakan penahan otot beberapa kali harus membayangi Milo atau pemain lain yang ditugaskan seolah-olah jadi lawan.
Maklum, lini belakang Arema biasanya keteteran jika menghadapi striker cepat. Karena Hamka dan Gancev sudah tidak muda lagi. Usianya memasuki kepala tiga. Tapi jika sudah duel udara atau berhadapan satu lawan satu mereka tetap tangguh. Yang bahaya justru saat lawan dapat umpan terobosan dan mereka harus beradu lari dengan Oktovianus Maniani dkk.
Hamka Hamzah sendiri akan bereuni dengan pelatih Persiba Balikpapan, Jaino Matos, Minggu malam (1/5/2016) nanti di Stadion
Kanjuruhan Kabupaten Malang. Sebab, keduanya sempat bekerjasama di Pusamania Borneo FC.
Hamka jadi pemain sekaligus kapten, sedangkan Jaino adalah kepala departemen science dan performa PBFC. Ketika sekarang mereka jadi lawan, Hamka mengaku tidak mengetahui karakter melatih Jaino.
"Dulu di PBFC Jaino bukan pelatih kepala. Ia tidak pernah terlibat terlalu dalam dalam area taktik dan strategi. Jadi seperti apa karakter melatihnya saya tidak tahu," kata Hamka Hamzah.
Namun demikian, pemain asal Makassar itu menganjurkan agar timnya tetap waspada dalam pertandingan nanti. Karena lawan punya komposisi materi pemain muda dan berpengalaman. Itu sama seperti Arema. "Kami harus main fight. Jangan pernah anggap enteng lawan mekipun Arema lebih diunggulkan," katanya.