Bola.com, Sidoarjo - Perubahan besar terjadi di sepak bola Sidoarjo. Tak ada nama Persida Sidoarjo sebagai peserta penyisihan Grup 6 pada ISC B yang mulai resmi digelar 30 April.
Untuk menyelamatkan masa depan olahraga rakyat ini di pentas nasional, Askab PSSI Sidoarjo terpaksa turun tangan dengan menggabungkan (merger) klub Deltras yang berkiprah di Liga Nusantara dengan Persida yang manggung di Divisi Utama.
Proses merger dan pergantian nama dari Persida menjadi Sidoarjo United berlangsung sangat cepat.
Makanya ada keanehan pada laga di Stadion Soeprijadi Blitar, Minggu (1/5/2016). Lawan yang dihadapi PSBK Blitar bukan Persida, tapi Sidoarjo United.
"Dua hari sebelum pertandingan pertama ISC B di kandang PSBK Blitar, kami baru menyelesaikan proses merger itu. Makanya semuanya serba mendadak. Pembentukan tim ini pun juga dalam waktu dua hari," ungkap Muhamad Mahfud, Ketua Umum Sidoarjo United.
Baca Juga
Akibat merger dadakan itu, lanjut Muhamad Mahfud, permainan Jefri Dwi Hadi dkk. masih banyak kekurangan. Namun dia bangga karena semua anak buah pelatih Harmadi murni pemain lokal Sidoarjo.
"Jika melihat hasil dan permainan tadi (melawan PSBK), cukup menjanjikan. Tapi masih banyak yang harus diperbaiki. Maklum ini tim dadakan," tutur Muhamad Mahfud.
Menurut Jamrawi, anggota Exco Askab PSSI Sidoarjo, Sidoarjo United adalah langkah untuk menyelamatkan aset dan sepak bola daerah.
"Karena merger, maka kini status Deltras dan Persida kembali menjadi klub anggota Askab. Kami harus menyelamatkan Persida yang tak memilki dana untuk ikut ISC B. Makanya pemilik Deltras, Achmad Amir Aslikin melakukan merger dengan Persida," jelas Jamrawi.
Manajemen Sidoarjo United belum sempat mengganti nama PT Sidoarjo Bumi Jenggolo yang selama ini menaungi Persida Sidoarjo.
"Proses legal masih berjalan. Sembari menunggu pergantian nama PT, kami memakai nama PT yang lama. Kami harus menyelesaikan proses itu di notaris untuk pembuatan akta kepemilikan yang baru untuk memayungi Sidoarjo United," papar Muhamad Mahfud yang juga Ketua Askab PSSI Sidoarjo itu.
Dengan demikian hilang sudah sejarah panjang Deltras yang dulu bernama dari Gelora Dewata (Bali), kemudian berganti nama Gelora Putra Delta (GPD). Setelah diambilalih Pemkab Sidoarjo, GPD pun berubah menjadi Deltras Sidoarjo. Begitu pula kisah Persida Sidoarjo sebagai eks klub Perserikatan.