Bola.com, Denpasar - Kiprah brutal eks petarung bebas (Mix Martial Art), Amokrane Kiane Sabet, di Pulau Bali, berakhir tragis. Amokrane tewas ditembak anggota kepolisian Bali karena melawan saat hendak ditangkap, Senin (2/5/2016).
Baca Juga
Amokrane sebenarnya sudah beberapa kali dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Ini berkaitan dengan aduan masyarakat yang merasa resah dengan sepak terjang pria asal Prancis tersebut.
Amokrane memang sering membuat resah masyarakat Bali dengan kelakuan buruknya. Selain itu, dia juga tak memiliki izin tinggal karena visa turis miliknya telah habis pada September 2015.
Sayangnya, Amokrane tak pernah memenuhi panggilan kepolisian Bali. Aparat keamanan, dibantu pihak imigrasi, kemudian mencoba menangkap pria berusia 49 tahun tersebut di rumahnya.
Namun upaya polisi tak berjalan mulus karena Amokrane melawan. Bahkan dia menusuk satu anggota polisi Bali hingga meninggal dunia. Polisi Bali kemudian mengambil tindakan tegas dengan menembak Amokrane.
Berikut ini 7 kelakuan buruk Amokrane Kiane Sabet di Bali, dikumpulkan dari berbagai sumber:
1. Kerap makan di restoran tanpa membayar. Dia juga pernah mengancam manajer restoran tersebut.
2. Mengganggu pengguna jalan. Amokrane juga kerap menggoda wanita sehingga membuat risih masyarakat.
3. Visa turisnya sudah tak berlaku. Berdasarkan catatan keimigrasian, izin tinggalnya sudah kedaluarsa sejak 27 September 2015.
4. Menikam anggota kepolisian Bali. Korban diketahui meninggal dunia akibat luka tusuk tersebut.
5. Juru bicara kepolisian Bali, Hery Wiyanto, mengungkapkan Amokrane sering membawa pisau. Tentu itu menjadi ancaman buat warga sekitar.
6. Amokrane juga dilaporkan sering ugal-ugalan dalam berkendara.
7. Pria berusia 49 tahun ini juga sempat mengaku sebagai reinkarnasi Yesus dan Nabi Muhammad SAW.