Makna Angka 4 Spesial bagi Bintang Persib Taufik

oleh Nandang Permana diperbarui 03 Mei 2016, 10:00 WIB
Pemain Persib, M Taufiq, saat pemanasan jelang laga Torabika Soccer Championship 2016 melawan Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (30/4/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta Kebahagian sedang menyelimuti gelandang jangkar Persib Bandung, M. Taufiq. Sang istri tercinta Eka Desna Sari mengandung janin berusia empat bulan.

Taufiq menikahi Eka Desna Sari, mojang cantik asal Bandung pada bulan Desember 2015 lalu. Ia jelas amat bahagia mengetahui istrinya hamil hanya beberapa bulan setelah mengikat janji sehidup semati.

Advertisement

Hingga saat ini, pemain asal Tarakan, Kalimantan Utara itu, belum mengetahui jenis kelamin calon anaknya. Pada usia kandungan empat bulan memang jabang bayi belum bisa dicek jenis kelaminnya.

"Nanti saja cek jenis kelaminnya. Pastinya saya amat berbahagia. Semoga proses kehamilannya lancar dan nanti sang jabang bayi saat lahir sehat," kata Taufiq kepada bola.com, Senin (02/5/2016).

Mantan bintang Persebaya 1927 tersebut sejatinya tidak mempermasalahkan jenis kelamin sang bayi nanti. Menurutnya wanita atau lelaki adalah sebuah anugerah yang akan ia terima dengan lapang.

"Kalaupun nanti lelaki, saya juga tidak akan memaksanya jadi pemain bola. Anak saya bebas memilih pekerjaan apa yang dia suka," kata Taufiq.

Gelandang Persib, Taufiq, melepas masa lajang dengan menikahi Eka Desnasari di Bandung, Kamis (3/12/2015).

Yang terpenting bagi Taufiqadalah sang bayi ataupun sang istri diberikan keselamatan dan kesehatan. Sang belahan jiwa pun bakal sering itinggal Taufiq yang mengarungi laga pada ajang ng Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.

"Saya akan lebih hati-hati menjaga istri saya, tak ingin ada kejadian apa-apa yang mengganggu proses kehamilan. Sedih juga kalau nanti harus pergi keluar kota meninggal istri, tapi bermain bola bagian mencari nafkah. Saya ingin keluarga bisa hidup nyaman dari hasil saya memeras keringat di lapangan," ungkap pesepak bola kelahiran Tarakan, 29 November 1986 itu.