Bola.com, London - Leicester City telah dipastikan meraih gelar juara Premier League 2015-16. Berbagai penjuru dunia pun bereaksi atas keberhasilan Jamie Vardy dan kawan-kawan merengkuh trofi tertinggi dalam ranah sepak bola Inggris untuk kali pertama dalam sejarah klub berdiri pada 132 silam.
Baca Juga
Leicester menjadi kampiun setelah Tottenham Hotspur bermain 2-2 saat bertandang ke Stamford Bridge, markas Chelsea, Senin (2/5/2016). Hasil itu membuat poin The Foxes di papan klasemen sementara (77) tidak akan dikejar Spurs yang bakal meraih poin maksimal 76.
Berdasar catatan BBC, ketika wasit meniup peluit akhir laga di Stamford Bridge, Leicester dipastikan juara pada pukul 21.55 waktu London Barat. Sementara itu, di Los Angeles, Amerika Serikat pukul 13.55 waktu setempat dan 03.55 di Bangkok, Thailand, Selasa (3/5/2015).
Lima menit berselang, seluruh dunia langsung bereaksi atas keberhasilan skuat asuhan Claudio Ranieri lewat media sosial. Menurut BBC, lebih dari 493.000 kicauan para pengguna medsos dengan kata "Leicester" langsung viral dan tercatat sebagai trending topic worldwide.
Di Thailand, misalnya, beberapa suporter Leicester dikabarkan langsung menggelar pesta besar di Bangkok. Thailand memang menjadi salah satu basis besar pendukung Leicester lantaran pemilik klub, yakni Vichai Srivaddhanaprabha berasal dari negara Asia Tenggara tersebut.
Total 596.000 pengguna Facebook yang menjadi anggota Fan Page Leicester City pun menuliskan berbagai ucapan selamat. Salah satu akun bernama Anantawat Jhansubin pun secara khusus melontarkan harapan kepada Vichai. "Jangan lupa bawa trofi ke Thailand!" kata dia.
The Nation, salah satu harian di Thailand, mengabarkan Vichai akan segera memboyong skuat Leicester City ke Bangkok pada musim panas mendatang, meski musim lalu sempat menuai kontroversi. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak klub atas rencana tersebut.
"Masyarakat Thailand harus diberikan kredit besar dari para pemain karena dukungan luar biasa yang telah mereka berikan. Semua pemain percaya (Leicester bisa menjadi juara Premier League), begitu pun dengan para suporter di Thailand," demikian kutipan Vichai dalam harian The Nation.
Meksiko
Tak hanya di Asia Tengara, demam Leicester juara pun terjadi di Meksiko. Bahkan, di negara Amerika Utara itu tagar #lahazanadeportivamasepicadelahistoria (Prestasi olahraga paling besar dalam sejarah) dan #elsuenosecumplio (Mimpi menjadi terpenuhi) menjadi trending topic.
Afrika Selatan
Christian Parkinson, kameraman BBC di Johannesburg, Afrika Selatan, melaporkan beberapa masyarakat di negara tersebut pun sempat menggelar perayaan ketika Leicester juara. Bahkan, jurnalis kelahiran Leicester itu sempat mendokumentasikan momen itu melalui udara.
Prancis
Kemeriahan perayaan juara Leicester City di Prancis secara langsung diliput salah satu media, yakni TF1. Namun, kemeriahan tersebut sempat sedikit terganggu lantaran kata "Leicester" ketika diucapkan masyarakat Prancis terdengar kurang lebih seperti kalimat "Lie-stair".
Italia
Media-media besar Italia tak ketinggalan merayakan pesta juara The Foxes. Bahkan, secara khusus Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, mengaku senang dengan keberhasilan Claudio Ranieri yang untuk kali pertama akhirnya mampu meraih gelar juara bersama klub.
"Prestasi terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris saat ini dipimpin orang Italia. Bagus, Claudio Ranieri," tulis Renzi dalam akun Twitter-nya.
Sumber: BBC, Twitter