Bola.com, Jakarta Setelah Erick Ibrahim memutuskan menyeberang ke Pusamania Borneo FC (sekarang di Persipura) pada pramusim lalu, Bhayangkara Surabaya United kembali ditinggalkan salah satu tim pelatihnya. Kali ini giliran asisten pelatih teknik Putut Widjanarko.
Eks pemain Persebaya era 1990-an itu memutuskan pergi ke salah satu klub ISC B Persibas Banyumas setelah Bhayangkara SU menjuarai trofeo Kapolda Jatim sejak Selasa (26/4/2016) lalu.
Keputusan Putut bukanlah hal yang mengejutkan, karena sejak sebulan menggantikan posisi Tony Ho yang hijrah ke Pusamania Borneo FC pada pramusim lalu, Putut berulang kali menyatakan bakal hengkang jika ada tawaran dari klub ISC B.
Baca Juga
Karena itu, ketika manajemen klub yang ia promosikan ke Divisi Utama pada 2014 lalu itu kembali meminangnya, Putut tak perlu pikir panjang untuk menerimanya.
“Saat tawaran itu datang, pada prinsipnya saya setuju. Tapi saya tidak langsung gabung karena status saya masih asisten pelatih Bhayangkara SU,” sebut Putut.
Setelh berpamitan dan mendapat izin dari manajemen Bhayangkara SU, Putut langsung gabung dengan Persibas. Ia mengaku harus mengambil keputusan ini karena manajemen Persibas menunjuknya sebagai pelatih kepala, bukan asisten pelatih layaknya di Bhayangkara SU.
“Saya mendapatkan pengalaman berharga dari sana. Itu sekaligus menjadi pengalaman pertama saya sebagai asisten pelatih,” katanya.
Sebelum bergabung dengan Bhayangkara Surabaya United, Putut tak pernah menjadi asisten pelatih. Dari awal banting setir menekuni profesi pelatih, Putut selalu menjadi pelatih kepala. Namun Putut harus menerima posisi baru sebagai asisten pelatih karena lisensi yang ia kantongi hanya lisensi B nasional, sementara Ibnu berlisensi A AFC.