Bola.com, Leicester - Sukses meraih gelar Premier League musim ini, pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, memberikan gambaran mengenai rencananya musim depan. Pelatih asal Italia itu menegaskan tak membutuhkan pemain bintang dan hanya ingin memaksimalkan talenta-talenta muda berbakat.
Baca Juga
Leicester City musim ini menghabiskan dana sebesar 27 juta poundsterling (Rp 521 miliar) untuk memboyong 10 pemain baru. Mereka adalah Christian Fuchs, Robert Huth, Shinji Okazaki, N'Golo Kante, Yohan Benalouane, Gokhan Inler, Demarai Gray, Daniel Iversen, dan Faiq Bolkiah.
Para pemain tersebut boleh dibilang para pemain 'kelas dua'. Besarnya dana yang dikeluarkan Leicester untuk membeli pemain baru juga kalah jauh dengan Tottenham Hotspur, yang berada di posisi kedua, dan Manchester City. Spurs menghabiskan dana 50 juta poundsterling (Rp 965 miliar). Adapun, Manchester City menghabiskan 153 juta poundsterling (Rp 2,95 triliun) untuk membeli beberapa pemain bintang pada bursa transfer awal musim saja.
"Kami tidak perlu pemain bintang. Kami hanya membutuhkan pemain yang ada saat ini. Saya ingin mengembangkan tim tanpa ada pemain bintang, tetapi kami butuh pemain yang tepat," kata Ranieri.
"Uang banyak bisa mebuat tim-tim besar, dan biasanya tim-tim besar akan menang. Sekarang kami dapat mengatakan hanya sudah mendapat 99 persen hal itu, setelah waktu berlalu. Musim depan akan sama dan untuk 10 atau 20 tahun ke depan, itu akan sama," lanjutnya.
Meski hanya bermaterikan pemain 'seadanya', Leicester City mampu menahbiskan diri sebagai juara Premier League. The Foxes mengunci gelar kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Inggris itu pada pekan ke-36. Kepastian itu didapat setelah Tottenham Hotspur bermain imbang 2-2 melawan Chelsea di Stamford Bridge, Senin (1/5/2016).
Leicester City mengumpulkan 77 poin dari 36 pertandingan, hasil dari 22 kali menang, 11 imbang, dan tiga kalah, unggul tujuh angka dari Spurs yang menempati posisi kedua. Jarak poin itu tak mungkin lagi dikejar Spurs pada sisa dua laga.
Ini menandai gelar Premier League pertama Leicester City sejak berdiri pada tahun 1884. The Foxes menjadi tim keenam yang mampu meraih trofi ini sejak berformat Premier League pada tahun 1992.
Sumber: BBC