Bola.com, Munchen - Bayern Munchen disingkirkan Atletico Madrid dari semifinal Liga Champions, Selasa (3/4/2016). Direktur Eksekutif Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, menuding wasit Cuneyt Cakir membuat beberapa kesalahan keputusan.
Baca Juga
Bertanding di Stadion Allianz Arena pada laga leg kedua, Bayern Munchen mencetak gol pertama melalui tembakan bebas Xabi Alonso. Namun, penyerang Antoine Griezmann menyamakan kedudukan pada menit ke-54. Gol kemenangan The Bavarian lahir melalui tandukan Robert Lewandowski (74').
Meski menang dengan skor 2-1, Bayern Munchen tetap gagal mendapatkan tiket ke babak final Liga Champions. The Bavarian kalah agresivitas gol tandang karena Los Rojiblancos berhasil mencetak gol di Allianz Arena. Sementara, Bayern gagal mencetak gol di Vincente Calderon dan kalah 0-1 pada leg pertama (27/4/2016).
"Kami merasa sedikit dicurangi. Gol yang dicetak Atletico jelas offside. Lalu, Atletico Madrid tak seharusnya mendapatkan penalti karena pelanggaran itu terjadi di luar kotak," kata Rummenigge.
"Wasit memimpin dua pertandingan dalam tujuh hari terakhir. Saya tidak tahu apakah orang-orang UEFA bisa memiliki terlalu banyak pertandingan. Delegasi UEFA mengatakan kepada saya bahwa apa yang dia lakukan adalah hal memalukan," lanjut petinggi Bayern itu.
UEFA melansir, Bayern Munchen memiliki 68 persen penguasaan bola dan 21 peluang. Sementara itu, tim besutan Diego Simeone hanya lima kali mengancam gawang The Bavarian. Los Rojiblancos bermain bertahan sepanjang pertandingan dan sesekali mengancam melalui serangan balik.
Ini menandai ketiga kalinya secara beruntun langkah Bayern Munchen terhenti pada babak semifinal. Uniknya, ketiga tim penjegal langkah Bayern berasal dari Spanyol. Pada musim 2013-2014, Bayern disingkirkan Real Madrid. Semusim berselang, The Bavarian takluk saat bersua Barcelona.
Sumber: ESPN FC