Mengintip Mes Persib Saksi Sejarah Perjalanan Maung Bandung

oleh Gerry Anugrah Putra diperbarui 06 Mei 2016, 08:00 WIB
Dalam bangunan ini tercipta kebersamaan antarpemain, staf hingga bobotoh yang jadi salah satu modal kesuksesan Persib di pentas sepak bola Indonesia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bandung - Persib Bandung adalah klub besar yang didukung hampir semua warga Jawa Barat. Perjalanan tim Pangeran Biru yang sangat panjang, terekam dalam tinta emas yang melekat pada kertas sejarah. Saksi sejarah lainnya adalah mes pemain Persib di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung.

Mes yang terletak di sisi kanan stadion itu bukanlah mes dengan standar modern seperti bangunan olahraga di Benua Eropa. Namun, bangunan yang cukup tua untuk era milenium itu masih bertahan hingga kini. Dari dalam bangunan itu suasana pemain dengan pendukung terjalin kuat.

Persib merupakan salah satu tim yang memiliki mes sejak era Perserikatan. Dari era Risnandar hingga kini, mes Persib menjadi tempat berkumpulnya pemain-pemain terbaik di Bandung. Selain itu, mes Persib juga mendekatkan pemain dengan para bobotoh Persib.

Advertisement

Suasana mes Persib saat dikunjungi bola.com pada awal pekan ini tidak terlalu ramai. Beberapa pemain baru saja tiba di mes setelah libur latihan pada Senin (2/5/2016) selepas pertandingan melawan Sriwijaya FC (30/4/2016).

Striker asal Bojonegoro, Samsul Arif, yang baru tiba di mes langsung diadang beberapa bocah yang ingin meminta tanda tangan. Eks penyerang Arema Cronus itu dengan senyuman melayani permintaan pendukung cilik Persib itu. Tidak hanya meminta tanda tangan, mereka memanfaatkan momen tersebut dengan berfoto bersama dengan bintang anyar Persib itu.

Samsul Arif mengaku tak masalah dengan banyaknya permintaan tanda tangan dan foto bersama. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu bentuk dukungan bobotoh kepada dirinya. "Mereka juga yang di stadion mendukung perjuangan saya dan Persib," kata Samsul.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Tony Sucipto nyaman dengan suasana di mes Persib hingga membuatnya betah lama membela tim Maung Bandung. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Suasana mes kala itu terlihat santai. Di lantai dua, yang berisi kamar-kamar pemain, tak terasa ketegangan meski laga perdana Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo yang dijalani Persib kontra Sriwijaya FC tak berjalan mulus.

Pemain-pemain senior semacam Tony Sucipto, I Made Wirawan atau Taufiq bercengkrama dengan pemain muda yang juga tinggal di mes, seperti M. Ridwan atau Agung Pribadi.

Tony Sucipto mengaku nyaman berada di mes Persib. "Sampai saat ini saya senang membela Persib. Suasana seperti ini yang membuat saya betah," ungkap Tony.

Di dalam kamar, beberapa pemain larut dengan aktivitas masing-masing. David Laly yang hobi bernyanyi, terlihat sedang asyik melakukan hobinya itu. Lalu M. Ridwan ngobrol serius tapi santai dengan seniornya, I Made Wirawan.

Rambut berwarna emas yang dimiliki Ridwan membuat bola.com ikut berkomentar. Warna rambut tersebut membuatnya mirip dengan Syamsir Alam, yang sekarang membela Persiba Balikpapan. Hal itu pun membuatnya tertawa. "Masak saya mirip Syamsir Alam?" balas Ridwan sambil tertawa.

Kiper Persib, Muhammad Ridwan, rileks menunggu jadwal latihan di Mess Persib Bandung, Jawa Barat, Senin (2/5/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Suasana akrab itu terekam tak hanya antarpemain melainkan juga dengan para staf perlengkapan. Saat matahari meninggi, pemain bersiap-siap melakukan latihan rutin di Lapangan Progresif, Bandung.

Para staf perlengkapan dan pemain mulai sibuk menyiapkan diri untuk latihan. Staf perlengkapan yang sebelumnya sibuk dengan baju dan celana latihan pemain, kini sibuk menyiapkan bola.

Pemain pun mulai mengenakan kostum latihan lengkap dengan sepatu dan perlengkapan lainnya, sementara suasana di luar mes Persib mulai ramai. Beberapa bocah cilik pendukung Persib masih setia menunggu idola mereka keluar menuju bus Persib yang sudah menunggu di depan stadion.

Penantian itu tidak sia-sia karena pemain yang ditunggu dengan ramah memenuhi permintaan mereka. Bahkan saat keluar, para pemain disambut tepuk tangan meriah bobotoh cilik tersebut.

Tak lama setelah tim beranjak ke lokasi latihan, mes Persib kembali sepi. Namun, bangunan tua itu akan kembali ramai jelang pertandingan tandang karena semua pemain baik lokal dan asing terlebih dulu berkumpul di tempat ini sebelum menuju ke Stadion Si Jalak Harupat.

Dari kebiasaan itulah Persib bisa menjelma jadi salah satu klub yang disegani. Dari bangunan itulah salah satu modal tim Maung Bandung memenangi pertandingan diperoleh.

 

Sponsored by :