Bola.com, Milton Keynes - Tim Red Bull Racing membuat keputusan mendadak dengan merotasi posisi Daniil Kvyat dan Max Verstappen yang tadinya memperkuat tim Toro Rosso. Pergantian pebalap ini langsung diterapkan saat lanjutan F1 GP kembali digelar di GP Spanyol 13-15 Mei.
Baca Juga
Red Bull Racing dan Toro Rosso memang tim yang berbeda, namun sesungguhnya berada dalam "rumah" yang sama. Sebagai tim yang lebih kecil, Toro Rosso menjadi tempat "sekolah" pebalap muda berbakat yang biasanya akan diambil oleh Red Bull Racing jika dianggap sudah matang dan mumpuni.
Kondisi tersebut dialami oleh Sebastian Vettel yang sempat membalap buat Toro Rosso sebelum meraih empat gelar juara dunia bersama tim Red Bull Racing. Hal yang sama dialami Daniel Ricciardo dan Daniil Kvyat.
Hanya saja, rotasi pebalap seperti yang baru dilakukan antara Kvyat dan Max di tengah musim ini terbilang mendadak. Max mengaku terkejut dengan promosi yang didapatnya saat ini.
"Terima kasih pada tim Red Bull dan Helmut Marko yang telah mempercayai saya. Saya punya banyak kesempatan untuk belajar banyak dari tim sebesar Red Bull. Saya juga tak sabar untuk segera bekerja sama dengan rekan setim yang lebih berpengalaman seperti Ricciardo," kata Max seperti dikutip motorsport.
Anak dari pebalap F1 era 90-an, Jos Verstappen, ini tak lupa mengucapkan terima kasih pada tim Toro Rosso. Bersama tim ini, Max menjalani debut balap F1 musim lalu. Pemuda yang kini berusia 18 tahun itu mencatat rekor sebagai pebalap termuda saat tampil dalam seri pembuka F1 2015 di GP Australia. Saat itu Max berusia 17 tahun 166 hari.
"Saya berterima kasih juga buat semua anggota tim Toro Rosso atas semua kerja kerasnya. Mereka memberikan kontribusi luar biasa sehingga saya bisa meraih karir yang cepat seperti sekarang. Kami menghabiskan waktu yang luar biasa bersama-sama," kata pemuda asal Belanda itu.
Pihak Red Bull menyebut Max adalah pebalap yang menjanjikan dan pantas mendapat kesempatan ini. Namun rotasi ini sudah diprediksi sebelumnya, terkait dengan insiden yang dialami Kvyat pada balapan di GP Rusia (1/5/2016).
Ketika itu Kvyat menabrak Sebastian Vettel sebanyak dua kali, yang salah satunya juga membuat mobil Ricciardo ikut tertabrak. Akibatnya Vettel menabrak tembok dan gagal finis. Sementara Kvyat dan Ricciardo harus masuk pit dan kehilangan banyak waktu. Keduanya bisa melanjutkan lomba namun akhirnya gagal mendapat poin.
Usai kejadian itu, penasihat tim Red Bull Racing yang sekaligus Kepala Pengembangan Pebalap, Helmut Marko, menyebut cara membalap Kvyat tak bisa diterima. Max Verstappen akan menjalani debut bersama tim Red Bull ketika lanjutan F1 GP kembali digelar di sirkuit Catalunya, Spanyol, 13-15 Mei.