Proliga: Kalah dari Petrokimia, Jakarta Pertamina Tetap ke Final

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Mei 2016, 15:40 WIB
Pevoli Jakarta Pertamina Energi, Logan Tom, berusaha menjangkau bola saat melawan Gresik Petrokimia pada final four seri kedua Proliga 2016 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (7/5/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Yogyakarta - Tim putri Jakarta Pertamina Energi tetap melangkah ke babak final Proliga 2016 meskipun pada pertandingan kedua final four di GOR Amongrogo, Yogyakarta, takluk dari Gresik Petrokimia dengan skor 1-3 (29-31, 20-25, 25-18, 23-25), Sabtu (7/5/2016).

Dengan kekalahan tersebut, Jakarta Pertamina tetap mengoleksi sembilan poin, adapun Gresik Petrokimia mengantongi enam poin. Gresik Petrokimia bisa menyamai nilai Pertamina jika mampu mengalahkan Jakarta PGN Popsivo dengan skor 3-0 atau 3-1 pada laga terakhir, Minggu (8/5/016).

Advertisement

Namun, secara hitung-hitungan margin set kemenangan dan kekalahan, Gresik Petrokimia tak akan bisa mengejar posisi Jakarta Pertamina. Saat ini set menang-kalah Jakarta Pertamina adalah 12-9, sedangkan Gresik Petrokimia 7-11.

Seandainya mampu menang 3-0 atas Jakarta PGN Popsivo, maksimal margin menang-kalahnya adalah 10-11 atau minus satu. Di sisi lain, jika Jakarta Pertamina takluk 0-3 dari Jakarta Elektrik PLN di pertandingan pamungkas pun, skor set mereka 12-12 atau selisihnya nol.

Pelatih Gresik Petrokimia, Li Huanning , mengaku tetap bangga meskipun anak asuhnya gagal melenggang ke final. “Untuk menjaga peluang ke final, kami memang harus menang 3-0 di dua pertandingan terakhir. Sayangnya kami hanya menang 3-1. Tapi kami sudah berjuang maksimal hari ini dan bermain bagus,” ujar Li Huanning, dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan.

Li mengaku meminta anak asuhnya bermain lepas melawan Jakarta Pertamina. Helozia Lucerda Pereira dkk diminta tampil dengan penuh kegembiraan dan mengeluarkan semua teknik yang mereka miliki. Li mengaku percaya sepenuhnya dengan kemampuan para pemainnya. Tak lupa dia memuji penampilan Shinta Ainni Fathurrahmi yang tampil gemilang. “Shinta benar-benar main bagus hari ini. Dia adalah setter terbaik di Indonesia saat ini,” ujar Li. 

Sementara itu, pelatih Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang, mengakui tim lawan tampil lebih bagus. Selain itu, anak asuhnya juga sudah sangat kelelahan, sehingga kemampuan teknik mereka tak bisa dikeluarkan maksimal. Ini merupakan kekalahan pertama Jakarta Pertamina dari Gresik Petrokimia sepanjang Proliga 2016.

“Seperti yang saya bilang pada pertandingan kemarin, para pemain kami sangat kelelahan. Udara di Yogyakarta sangat panas, beda dengan di Bandung (final four seri pertama), sehingga menguras tenaga. Kami kalah, tapi kami juga pasti lolos ke final,” ujar Risco.

Meski tak lagi berpengaruh, pemain Jakarta Pertamina Energi, Tri Retno Mutiara, tetap ingin mendulang poin pada laga pamungkas kontra Jakarta Elektrik PLN. Kedua tim sudah sama-sama mengantongi tiket ke final.

“Walaupun lelah, kami akan tetap berusaha ambil poin,” ujar bintang Jakarta Pertamina Energi, Mutiara.