Bola.com, Sidoarjo - Laga Sidoarjo United kontra Persik Kediri di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (7/5/2016), menjadi debut tim asal Sidoarjo itu sejak dilakukannya merger antara Deltras Sidoarjo dengan Persida. Sayang, di laga perdananya di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) B itu, tim besutan Harmadi itu menelan kekecewaan lantaran tumbang dengan skor telak 1-4 dari tamunya.
Pelatih Sidoarjo United, Harmadi, menyebutkan, gol pertama Persik menjadi faktor dominan kekalahan timnya di laga ini. Pasalnya, sejak gol itu tercipta, mental pemainnya langsung runtuh, sehingga tak berselang lama gol demi gol Persik bersarang ke gawang timnya.
Baca Juga
Ia menyadari, mayoritas pemainnya masih berusia muda karena hampir 60 persen adalah skuat tim Sidoarjo di Pekan Olahraga Provinsi 2015. Alhasil, saat mental pemain jatuh, sulit untuk dibangkitkan lagi. "Ini masalah pelik bagi tim-tim yang dihuni banyak pemain muda. Mereka mudah patah semangat saat tertinggal," jelasnya.
Meski demikian, Harmadi tak mau menyalahkan pemainnya. Ia bertanggung jawab penuh terhadap hasil yang diraih anak buahnya kali ini. Harmadi juga mengambil pelajaran penting dari kekalahan ini karena setidaknya, ia mengetahui kelemahan mendasar timnya dan bagaimana ia harus menyuntikkan motivasi yang lebih besar pada anak buahnya.
Sementara itu, pelatih Persik Kas Hartadi merasa puas dengan kemenangan ini. Lebih dari itu, hasil ini dianggap sebagai pelampiasan mereka usai kecewa lantaran laga perdana mereka kontra Laga FC beberapa waktu lalu batal digelar lantaran panpel tak mendapatkan izin dari kepolisian.
"Saat itu anak-anak sudah punya tekad kuat untuk menang lawan Laga FC. Saya juga sudah siapkan taktik dan strategi untuk menghadapi mereka. Tapi semua kacau karena batal," terangnya.
Di pertandingan ini, Kas Hartadi mengaku tak punya persiapan khusus karena ia buta kekuatan lawan. Ia juga tidak tahu bagaimana Sidoarjo United bermain karena tim ini tergolong baru. "Saya persiapkan tim saya saja, tanpa melihat tim lawan. Syukur hasilnya maksimal untuk Persik," ujar eks pelatih Pusamania Borneo FC di Piala Jenderal Sudirman itu.