Bola.com, Samarinda - Gagal meraih poin sempurna di kandang sendiri membuat Pusamania Borneo FC kecewa usai ditahan imbang Persib Bandung 0-0 dalam turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (7/5/2016) malam di Stadion Segiri, Samarinda.
Pelatih Pusamania Borneo FC, Dragan Djukanovic menegaskan duel sengit Borneo FC versus Persib yang berakhir imbang karena permainan dirusak sang pengadil di lapangan. Wasit pada laga itu adalah Djumadi Effendi asal Malang.
"Babak kedua kami lebih bagus dari babak pertama. Tapi yang paling saya soroti adalah kepemimpinan wasit. Saya belum pernah merasakan wasit yang paling buruk di karier sepak bola saya. Permainan malam ini dihancurkan wasit," tegas Dragan usai pertandingan.
Baca Juga
Dragan kembali menyebutkan kepemimpinan wasit di asal negaranya, Serbia dan Indonesia sangat jauh berbeda. Namun, Dragan enggan menjelaskan lebih jauh.
"Yang pasti sangat berbeda wasit di Serbia dan Indonesia. Sosok yang tampil buruk di laga tadi adalah wasit. Tidak pernah dalam hidup saya dalam tujuh musim di level top melihat wasit seperti tadi. Ini tidak bisa dipercaya," imbuhnya.
Kegagalan di kandang sendiri membuat Dragan berharap pada laga selanjutnya tim Pesut Etam harus maksimal. "Ya, pertandngan selanjutnya sangat penting, kami harus dapat tiga poin," harapnya.
Rasa kecewa juga dilontarkan kapten Borneo FC, Ponaryo Astaman. Menurut Ponaryo, dari segi permainan semua rekannya di tim sudah menunjukan yang terbaik. Namun, hasil akhir mengecewakan.
"Main di kandang harusnya menang. Dari segi permainan, kami semua sudah memberikan yang terbaik dengan apa yang kami bisa. Tapi hasil ini harus segera dilupakan untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," ujar Ponaryo.
Diakui Ponaryo, kegagalan Borneo FC meraih poin sempurna karena pada babak pertama kurang gereget. "Babak kedua kami berubah dan lebih menekan Persib. Permainan kami sebenarnya jauh lebih baik dari babak pertama. Tapi kami gagal menang dan ini yang harus kami evaluasi untuk pertandingan selanjutnya," ucap Ponaryo.