Bola.com, Balikpapan - Rasa sesal selalu datang belakangan. Begitu pula yang dialami Abdul Rahman. Pemain Persiba Balikpapan itu menyesal karena tidak sengaja telah membuat pilar Arema Cronus, Dendi Santoso, cedera patah tulang kering pada duel pekan pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo di Stadion Kanjuruhan, Malang (1/5/2016).
"Rasa bersalah terus menghantui saya. Meski saat terjadi insiden lalu, saya tak sengaja atau punya niat mencederai Dendi Santoso. Saya sudah minta maaf kepada Dendi. Tapi, permintaan maaf itu saya akui tak cukup," ungkap Abdul Rahman.
Pemain yang menempati pos bek kanan tim Beruang Madu ini lantas berinisiatif membuat kaos bertuliskan nama Dendi dan GWS (Get Well Soon, cepat sembuha) sebagai bentuk empati. Kaos itu dibentangkan Abdur Rahman sebelum pertandingan kandang Persiba Balikpapan kontra Sriwijaya FC (6/5/2016). Tepatnya, pada saat sesi foto tim.
Baca Juga
Momen itu sengaja dimanfaatkan mantan pemain Bontang FC itu untuk menegaskan penyesalannya agar diketahui publik sepak bola nasional.
"Kaos itu saya pesan dari produsen lokal di Balikpapan setelah mendapat jersey asli Arema di sini. Tulisan nama Dendi baru pada jersey itu selesai digarap satu jam sebelum pertandingan melawan Sriwijaya," tutur Abdul Rahman.
Pemain yang pernah berbaju Martapura FC musim lalu itu menyatakan ide berpose saat foto tim dengan membawa kaos Dendi Santoso terbilang mendadak.
"Hari H pertandingan itu baru terlintas keinginan untuk memesan kaos itu. Ini murni ide pribadi saya sebagai bentuk empati dan penghormatan untuk Dendi Santoso. Lantaran mendadak, hasilnya juga tak sempurna. Bagi saya bukan bentuk kaosnya, tapi kepedulian saya dengan musibah yang dialami Dendi karena insiden lalu," ucap Abdul Rahman.