BJL Lolos ke Final Four PFL, Mataram FC Terhindar dari Degradasi

oleh Nandang Permana diperbarui 08 Mei 2016, 16:10 WIB
Tim futsal putra, BJL 2000, lega setelah memastikan tiket ke final four Pro League Futsal 2016. BJL 2000 mengalahkan Mataram FC dengan skor 2-0, Minggu (8/5/2016). (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Bola.com, Bandung - Tim Futsal Putra BJL 2000 memastikan satu tempat di babak final four Pro Futsal League (PFL) 2016 yang akan digelar di Yogyakarta setelah pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup Barat mampu mengalahkan Mataram FC dengan skor 2-0.

Bermain di GOR C-Tra Arena, Cikutra, Bandung, Minggu (8/7/2016), sepasang gol kemenangan BJL 2000 dicetak pemain andalannya, Andre Hermaji, menit ke-2 dan Maycel Alfreds Jacob menit ke-7.

Dengan kemenangan ini, BJL 2000 kokoh pada puncak klasemen dengan total 29 poin. Sedangkan peluang Mataram FC ke empat besar sudah tertutup, meski sempat mengantongi satu kemenangan di laga awal melawan Libido FC, skor 4-3. Mataram FC harus puas dengan lolos dari degradasi yang sudah membayang-bayangi sebelum berangkat ke Bandung.

Pelatih BJL 2000, Wahyudin, seusai pertandingan mengatakan keberhasilan timnya pada pertandingan melawan Maratam FC tak lebih karena komitmen semua pemain yang sudah bertekad untuk memenangkan pertandingan karena di laga awal babak penyisihan Grup, mereka kalah dari Jakarta Electric PLN dengan skor 1-4.

"Saya salut dengan perjuangan pemain. Kami memang kami sudah memiliki pemain yang matang sehingga komitmen kami memenangi pertandingan ini dan lolos ke semifinal tercapai," kata Wahyudin kepada bola.com.

Advertisement

Senada dengan Wahyudin, kapten tim Deny Handoyo mengatakan kerja kerasnya bersama teman-teman, fokus serta disiplin jadi modal berharga pada pertandingan itu sehingga timnya bisa memenangi pertandingan.

"Tapi, saya kira masih ada beberapa kelemahan tim yang masih muncul. Kami akan memanfaatkan jeda ini dengan baik untuk persiapan jelang semifinal sehingga kami bisa tampil lebih baik lagi," tuturnya.

Pelatih Mataram FC, Fandy Butarbutar, mengungkapkan jika gol cepat yang dilesakkan BJL 2000 membuat mental pemainnya sempat turun.

"Saya akui gol cepat mereka merupakan pemicu kekalahan kami. Tapi, kami tetap bersyukur meski kalah, karena kami berhasil keluar dari ancaman degradasi. Semoga saja pada musim depan kami bisa tampil lebih baik lagi," kata Fandy.