Bola.com, Surabaya - Penunjukkan Yusuf Ekodono menggantikan posisi asisten pelatih Bhayangkara Surabaya United (SU) yang lowong setelah ditinggalkan Putut Widjanarko membuat klub ini lekat dengan keluarga legenda hidup Persebaya itu.
Sebelum Yusuf masuk menjadi asisten pelatih, di tim ini sudah ada dua anak kandung Yusuf, Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto. Selain anak pertama dan keduanya, di tim ini juga ada putra ketiga mantan pelatih Persela U-21 itu, yakni Novaldo Troy Putra. Hanya, pemain yang akrab disapa Aldo itu tergabung dalam Surabaya United U-21.
Kendati di tim ini ada kedua anaknya, Yusuf berupaya tetap profesional. Ia tidak mau keberadaannya dalam skuat yang dipimpin pelatih Ibnu Grahan itu karena koneksi. Sebab, ia bisa menjadi asisten pelatih di tim ini karena rekomendasi pelatih kepala Bhayangkara SU dan manajemen.
Itulah mengapa, saat di lapangan Yusuf memastikan hubungannya dengan Fandi maupun Subo sebatas mitra kerja.
"Profesional saja, tidak akan ada aroma koneksi di antara kami. Saya bukan pengambil keputusan karena ada pelatih kepala di tim ini," ungkap Yusuf.
Baca Juga
Di sisi lain, Yusuf bukan orang baru di tim berjulukan The Great Alligator ini. Sejak masih bernama Persebaya, Yusuf sudah berada di tim itu. Terakhir, Yusuf menjadi pelatih Persebaya (sekarang Bhayangkara Surabaya United) U-21 ketika Rahmad Darmawan menjadi pelatih kepala tim senior, tepatnya pada musim 2014.
Layaknya bapak dan anak, ikatan di antara Yusuf dan putra-putranya memang tumbuh subur. Yusuf sangat dekat dengan kedua anaknya, yang kini menjadi pemain Bhayangkara SU itu, bukan di lapangan, melainkan di rumah.
Saking dekatnya, hubungan mereka terkadang seperti teman sendiri.Tidak jarang ia menempatkan diri sebagai tempat curahan hati Fandi maupun Subo.
"Papa itu sudah seperti sahabat bagi kami. Kami juga sering tukar pikiran, terutama dalam beberapa hal yang berkaitan dengan sepak bola. Tapi papa orang yang objektif dalam menilai, tak peduli itu anaknya, kalau main jelek, pasti ditepikan. Saya dan Subo merasakannya sendiri," ungkap Fandi.
Fandi pernah bekerja sama dengan sang ayah ketika Yusuf memoles Persela U-21. Yusuf menjadi pelatih kepala dan Fandi bermain untuk tim itu. Sementara Subo pernah merasakan ditangani sang ayah saat bergabung dengan Persebaya U-21.
Kini, ketiganya berkolaborasi menjadi satu di tim Bhayangkara SU. Yusuf, Fandi, dan Subo akan bahu-membahu membela panji-panji Bhayangkara Surabaya United di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo. Bagaimana kiprah mereka, ditunggu saja!