Ketua PBVSI Apresiasi Munculnya Pemain Baru Potensial di Proliga

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 09 Mei 2016, 13:15 WIB
Ketum PBVSI, Komjen Pol (Purn.) Imam Sudjarwo, memberikan piala kepada tim voli Gresik Petrokimia usai menjadi juara ketiga pada ajang Proliga 2016 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (8/5/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Yogyakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI), Imam Sudjarwo, mengapresiasi munculnya pemain-pemain baru potensial di sepanjang perhelatan Proliga 2016. Dia berharap para pemain tersebut bisa menjadi tulang punggung Indonesia di ajang SEA Games 2017.

Advertisement

Menurut Imam, para pemain muda tersebut bakal dipadukan dengan pemain-pemain senior yang selama ini telah berpengalaman memperkuat tim nasional.

“Penyelenggaraan Proliga, termasuk putaran empat besar, baik di Bandung maupun Yogyakarta, sangat memuaskan. Selaku Ketua PBVSI saya mengapresiasi panitia dan klub-klub,” kata Imam, saat ditemui bola.com, di sela-sela perhelatan final four Proliga 2016 di GOR Amongrogo, Minggu (8/5/2016).

“Muncul juga pemain-pemain baru potensial, yang jumlahnya cukup banyak. Misalnya tadi di tim putra Jakarta BNI Taplus dan juga dari tim-tim lainnya,” sambung dia.

Imam mengatakan kemunculan para pemain baru yang kualitasnya mumpuni tersebut membuktikan sistem pembinaan voli semakin bagus. Dengan demikian, Indonesia tak akan kekurangan bibit-bibit berkualitas untuk berlaga di berbagai event internasional.

“Dari tahun ke tahun, semakin banyak pemain baru yang prestasinya bagus. Mereka masih bisa digunakan untuk jangka panjang,” kata Imam.

Tak lupa, Imam juga memuji antusiasme penonton selama putaran empat besar di Yogyakarta. Selama tiga hari, GOR Amongrogo terus ramai dibanjiri penonton yang antusias menyaksikan penampilan delapan tim terbaik yang tampil di final four. “Penonton luar biasa, dari siang sampai malam mereka terlihat semangat,” ujar Imam.

Dua tim putra dan dua tim putri terbaik di final four berhak melenggang ke babak grand final Proliga 2016 di Istora Senayan, Minggu (15/5/2016). Di sektor putri final bakal mempertandingkan Jakarta Elektrik PLN melawan Jakarta Pertamina Energi, sedangkan di sektor putra antara Jakarta BNI Taplus dan Surabaya Samator.

Imam memprediksi laga final bakal berjalan ketat dan menarik karena kekuatan tim sangat berimbang. Tim putri Jakarta Elektrik dan Jakarta Pertamina sama-sama pernah saling mengalahkan di sepanjang Proliga musim ini. Dari empat pertemuan, kedua tim sama-sama mengantongi dua kemenangan. 

"Begitu juga di sektor putra antara Jakarta BNI Taplus dan Surabaya Samator, pertandingan bakal ketat dan menarik. Saya memprediksi pertandingan bakal berlangsung lima set," tebak Imam Sudjarwo.