Bola.com, Bandung - Striker Gustavo Giron Marulanda kini jadi tumpuan utama Arema Cronus. Itu karena ujung tombak Cristian Gonzales tengah dihantam cedera patah tulang rusuk pada pertandingan pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo melawan Persiba Balikpapan.
Baca Juga
Hanya saja debutnya di kompetisi ini kurang mulus. Giron belum mencetak gol dalam dua laga pertamanya. Apa sebabnya dan seperti apa upayanya untuk pecah telur? Berikut wawancara bola.com dengan Gustavo Giron.
Anda sudah menjalani dua pertandingan bersama Arema Cronus. Bisa memberikan penilaian tentang kompetisi Indonesia?
Kompetisi di sini punya atmosfer bagus. Terutama saat pertandingan kandang. Dua kali pertandingan (di Malang dan Madura) stadion selalu penuh. Ini yang membuat saya merasa tampil di kompetisi yang lebih menantang. Tentu tak mudah tampil di depan pendukung, tapi ini selalu jadi yang saya tunggu-tunggu.
Secara teknis, bagaimana level kompetisi teratas Indonesia dengan National Premier League (NPL) Australia?
Cara main berbeda. Di Indonesia permainan keras dan sering duel. Kalau di Australia lebih pada teknik.
Sepertinya anda masih kesulitan mencetak gol perdana. Kenapa?
Saya selalu berusaha keras. Sekaligus masih dalam adaptasi dengan karakter bermain di Indonesia. Tentu harapannya bisa mencetak gol secepatnya dan membantu tim menang.
Sekarang posisi Anda menggantikan Gonzales sebagai targetman, masih butuh adaptasi?
Saya selalu siap ditempatkan sebagai striker atau second striker. Tentu akan lebih baik kalau kami main dengan kekuatan penuh karena Gonzales sangat dibutuhkan di tim.
Dia juga membantu saya untuk komunikasi di dalam dan luar lapangan. Kami berdua tidak ada persaingan. Meski sementara saya menggantikan perannya.
Berikutnya, Arema akan melawan rival dari Jawa Timur, Bhayangkara Surabaya United. Siap dengan atmosfer pertandingan yang lebih keras?
Saya dapat informasi kalau pertandingan nanti akan keras. Seperti El Classico, ya. Di internet juga banyak pemberitaan tentang Arema dan Surabaya (Bhayangkara Surabaya United). Termasuk waktu tur ke Madura tim harus pakai kendaraan baja dan pakai perahu untuk menghindari suporter rival. Memang nanti jadi pengalaman pertama. Tapi tidak ada masalah, saya siap mental dan fisik untuk pertandingan besar nanti.