Bola.com, Leicester - Pelatih Claudio Ranieri musim ini sukses mengantar Leicester City menjadi juara Premier League musim ini. Pria berusia 64 tahun itu mengaku ingin membesut timnas Italia.
Baca Juga
Claudio Ranieri dikontrak sebagai pelatih Leicester City pada 13 Juli 2015. Dia sukses mengantar The Foxes tampil sebagai juara Premier League pada musim pertamanya.
Leicester City meraih 80 poin dan unggul 10 angka dari Tottenham Hotspur yang berada di posisi kedua. The Foxes merayakan gelar juara Premier League di King Power Stadium seusai meraih kemenangan 3-1 melawan Everton, Sabtu (7/5/2016).
"Tentu saja saya amat mengharapkan bisa memimpin timnas Italia. Saya belum pernah melakukannya dan saya ingin sekali melakukannya. Kostum Leicester juga berwarna biru, sama dengan timnas Italia," ungkap Ranieri.
Seusai putaran final Piala Eropa 2016 pada 10 Juni hingga 10 Juli nanti, posisi pelatih timnas Italia lowong. Antonio Conte memutuskan menerima tawaran untuk melatih Chelsea dengan menandatangani kontrak berdurasi selama tiga musim.
Meski demikian, Ranieri memiliki kenangan buruk saat membesut timnas Yunani. Dia ditunjuk sebagai pelatih timnas Yunani menggantikan Fernando Santos beberapa saat setelah ajang Piala Dunia 2014.
Namun, dia dipecat pada 15 November 2014 setelah Piratiko kalah 0-1 di kandang melawan Kepulauan Faroe pada laga kualifikasi Piala Eropa 2016.
"Saya akui bahwa saya penasaran untuk melatih timnas. Tetapi, pengalaman saya bersama timnas Yunani sudah cukup. Namun, beda cerita jika saya dipercaya sebagai pelatih Italia," Claudio Ranieri.
Gelar Premier League musim 2015-2016 menandai gelar liga pertama yang Claudio Ranieri dapatkan. Sejauh ini, pria kelahiran 20 Oktober 1951 itu sudah membesut 12 klub, yakni Cagliari, Napoli, Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Chelsea, Parma, Juventus, AS Roma, Inter Milan, AS Monaco, dan Liecester City.
Sumber: Express