Bola.com, Jakarta - Menpora Imam Nahrawi sudah mencabut Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI pada Selasa (10/5/2016) malam. Namun, pencabutan itu tidak secara otomatis akan mengangkat sanksi pembekuan yang dijatuhkan FIFA pada 30 Mei 2016.
Indonesia dan PSSI masih harus menanti hasil keputusan Kongres FIFA di Meksiko untuk memastikan status PSSI yang masih dikenai sanksi FIFA. Dari penjelasan yang termuat dalam situs resmi FIFA, Selasa (10/5/2016), kasus PSSI masuk agenda pembahasan Kongres FIFA pada Jumat (13/5/2016).
Agenda yang dimaksud adalah voting pengambilan keputusan untuk mengonfirmasi status suspensi yang menimpa anggota, yakni PSSI, KFA (Asosiasi Sepak Bola Kuwait), dan FBF (Asosiasi Sepak Bola Benin).
Hal itu berarti, masih ada peluang sanksi FIFA yang dijatuhkan pada 30 Mei 2015 itu tidak diangkat atau bahkan dikuatkan dalam kongres bila kuorum memutuskan demikian. Seperti diketahui, sanksi pembekuan terhadap PSSI dijatuhkan FIFA dalam mekanisme sidang Komite Eksekutif sehingga bila sanksi itu dikuatkan dalam mekanisme kongres, sanksi hanya bisa dicabut dalam mekanisme sama.
Baca Juga
Bila itu terjadi, sepak bola Indonesia bakal lebih lama lagi terbelenggu karena kongres FIFA diadakan minimal setahun sekali dan Kongres FIFA berikutnya dijadwalkan berlangsung di Kuala Lumpur, 11-12 Mei 2017.
Namun, tentu ada juga peluang sanksi pembekuan itu diangkat. Terlebih, kabar pencabutan sanksi administratif yang dijatuhkan Menpora pada PSSI semestinya sudah didengar jajaran Komite Eksekutif FIFA sesuai pernyataan Menpora Imam Nahrawi.
Pada sesi konferensi pers yang digelar di Kantor Kemenpora, Rabu (11/5/2016), Menpora mengungkapkan bila SK pencabutan pembekuan PSSI sudah dikirimkan FIFA.
Hal itu tentu bisa jadi rujukan FIFA untuk mengangkat sanksi pembekuan PSSI. Yang lebih penting lagi, FIFA sudah berjanji akan mencabut sanksi pembekuan bila pemerintah Indonesia mencabut sanksi atas PSSI.