Bola.com, Manchester - Kekalahan 2-3 Manchester United dari West Ham United di pentas English Premier League (EPL) pada Selasa (10/5/2016) waktu setempat memicu spekulasi pemecatan pelatih Tim Setan Merah, Louis van Gaal. Sosok Jose Mourinho disebut-sebut hampir pasti mendarat di MU. Tawaran pekerjaan dari klub tersebut jelas lebih menarik dibanding melatih Timnas Indonesia.
Situs Manchester Evening News pada Rabu (11/5/2016) memberitakan kalau Ed Woodward menghadapi pertanyaan dari investor klub soal spekulasi Jose Mourinho melatih Manchester United musim depan.
Baca Juga
MU sedang dalam kondisi krisis, kesempatan berlaga di Liga Champions 2016-2017 terancam setelah dikalahkan The Hammers. Jika rival sekota mereka menang atas Swensea pada pertandingan terakhir EPL akhir pekan ini, hasil pertandingan melawan Bournemouth tidak akan berpengaruh apa-apa.
David Moyes, pendahulu Louis van Gaal David, dipecat kurang dari 48 jam setelah Wayne Rooney dkk. gagal mengamankan posisi empat besar. Nama Mourinho kerap dikait-kaitkan ke MU pasca dipecat dari Chelsea, Desember silam.
Di tengah menghangatnya rumor pemecatan Van Gaal, nama Jose Mourinho disebut Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora), Imam Nahrawi, sebagai salah satu figur kandidat pelatih Timnas Indonesia.
Imam Nahrawi mengaku sudah tahu kisaran banderol kontrak pelatih kelahiran Setubal, 26 Januari 1963, tersebut dari Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir. "Kalau Pak Erick menyarankan Indonesia lebih baik memboyong Guus Hiddink," ujar Imam.
Nakhoda asal Belanda itu lebih berpengalaman melatih timnas dibandingkan dengan Mourinho, yang selama ini hanya melatih di level klub. Dari segi bayaran juga, Hiddink juga lebih murah dibanding Mourinho.
"Yang pasti timnas kita nanti harus dilatih pelatih asing, dan didampingi asisten pelatih dalam negeri nantinya," tutur Menpora.
Akan tetapi, melihat posisi Indonesia saat ini yang berada di posisi 185 ranking FIFA, serta polemik konflik sepak bola Tanah Air yang tak juga berkesudahan, Jose Mourinho bakal berpikir panjang menukangi Tim Garuda.
Pilihan melatih Manchester United terasa realistis. Posisi MU yang jadi salah satu klub elite Eropa serta besaran gaji yang ia bisa dapatkan dari klub tersebut jadi dasar pertimbangan The Special One.