Bola.com, Milan - Penjaga gawang AC Milan, Diego Lopez, mengungkapkan alasan hengkang dari Real Madrid pada musim 2014-2015. Lopez menyebut jarang tampil menjadi salah satu faktor yang membuatnya pergi dari Santiago Bernabeu.
Baca Juga
Lopez adalah produk asli akademi Madrid dan sempat memperkuat tim senior pada 2005 hingga 2007. Namun akibat lebih sering duduk di bangku cadangan, Lopez memutuskan angkat kaki dan gabung ke Villarreal dari 2007 hingga 2012, serta sempat berseragam Sevilla pada musim 2012-2013.
Tampil impresif bersama Sevilla membuat El Real memulangkannya pada 25 Januari 2013. Saat itu, kiper 34 tahun tersebut mampu menggeser Iker Casillas sebagai penjaga gawang utama Los Blancos. Sayang, kedatangan Keylor Navas pada 3 Agustus 2014 membuatnya kembali tergusur ke bangku cadangan.
"Saya keluar dari Madrid karena alasan olahraga dan non-olahraga. Ketika Keylor Navas datang, Anda tidak perlu menjadi seorang jenius untuk menyadari bahwa saya harus pergi. Casillas ingin pergi, tetapi dia tak bisa menemukan jalan keluar," kata Lopez.
"Mereka (Casillas dan Navas) bertemu dengan saya dan mengatakan kami memiliki tiga kiper, namun hanya ada dua orang di ruang ganti. Dari sana, semuanya berjalan sangat cepat. Saya pikir AC Milan adalah kesempatan yang baik untuk saya dan keluarga. Benar-benar sulit untuk meninggalkan Madrid saat Anda mulai bisa bermain regluer (di Madrid)," lanjutnya.
Menurut pemberitaan media-media Spanyol beberapa waktu lalu, Lopez dan Casillas memiliki hubungan yang tidak baik. Namun, kiper 192 cm itu menepis kabar miring tersebut.
"Iker dan saya bertemu ketika kami berusia 18 dan kami bersama-sama selama hampir empat tahun. Kami pergi keluar untuk makan bersama-sama. Kami selalu menghormati satu sama lain sebagai rekan satu tim," tutur Lopez.
Selepas angkat kaki dari Real Madrid, Diego Lopez melanjutkan kariernya bersama AC Milan pada 13 Agustus 2014. Sempat menjadi pilihan utama sepanjang musim 2014-2015, Lopez lagi-lagi harus terpingkirkan karena kalah bersaing dengan kiper muda Milan, Gianluigi Donnarumma.
Sumber: Sport.es