Bola.com, Bandung - Kapten Persib Bandung, Atep, buka suara soal pencabutan pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi. Menurut pemain kelahiran Cianjur itu, pasca pencabutan SK Nomor 01307 itu, PSSI harus segera beraktivitas untuk menghidupkan kembali sepak bola di Tanah Air.
Seperti diketahui, Menpora Imam Nahrawi resmi mencabut SK 01307 pada 10 Mei lalu. Dengan dicabutnya SK itu, dipastikan PSSI Pusat, Asosiasi Provinsi dan Asosiasi Kota/kabupaten kembali beraktivitas melakukan kegiatan pembinaan.
Menurut pemain yang bergabung bersama Persija ini, ada tiga hal yang paling utama yang harus dikerjakan PSSI dalam waktu dekat ini.
"Yang pertama adalah menggelar kompetisi dengan tata kelola yang baik sesuai harapan semua pihak termasuk pemerintah. Saya berharap, dengan pencabutan ini jadi bahan evaluasi untuk PSSI, untuk mengelola kompetisi dengan baik, " kata Atep kepada bola.com, Kamis (12/5/2016).
Baca Juga
Selanjutnya, PSSI harus segera melakukan pembinaan usia muda dengan menyelenggarakan kompetisi di semua level. Menurut pemain yang sudah memperkuat tim Maung Bandung selama tujuh musim ini, pembinaan usia muda yang simultan dan konsisten akan menentukan kekuatan Timnas Indonesia ke depannya.
"Kalau kompetisi sudah jalan, pembinaan usia muda tentu akan ikut jalan juga. Kita semua tahu, majunya sepak bola sangat ditentukan pembinaan usia muda. Nah, ini harus diperhatikan dengan serius, karana keberadaan generasi muda sangat diperlukan untuk kemajuan sepak bola Indonesia, jadi harus lebih banyak lagi kompetisi usia muda," ujarnya.
Sedangkan untuk Timnas, Atep menyoroti persiapan Timnas U-23 yang kemungkinan besar akan terjun di Asian Games 2018. Meski persiapan terbilang mepet, menurut pemain yang identik dengan nomor tujuh ini, PSSI tak boleh menyerah dan harus segera menyeleksi pemain.
"Sebenarnya untuk Timnas Indonesia, kita akan mulai lagi dari nol karena vakum selama satu tahun. Dari sekarang harus disiapkan, tentu tidak mudah mencari bibit-bibit muda potensial, tapi ya harus dilakukan dengan segera untuk Asian Games 2018 nanti," papar Atep.