Bola.com, Jakarta Ide gila Menpora Imam Nahrawi mendatangkan dua pelatih kelas dunia, Jose Mourinho dan Guus Hiddink mendapat tanggapan dari pemain tengah Persib, M. Taufiq. Menurut mantan pemain Persebaya itu, apa yang diinginkan Menpora itu mustahil bisa diwujudkan.
Menurut Taufiq, ketimbang mencari pelatih asing mahal, PSSI lebih baik memanfaatkan pelatih lokal. Taufik menyebut, mantan pelatih Timnas Piala AFF 2010 Nilmaizar masih mumpuni menangani Timnas Senior.
"Banyak pilihan pelatih lokal, dan bagus-bagus juga. Soal kuat atu tidaknya Timnas Indonesia tergantung dari persiapan tim dan pembinaan usia muda," kata Taufiq kepada bola.com, Kamis (12/5/2016).
Seperti diketahui, pasca pencabutan SK 01307 terkait sanksi administratif PSSI atau yang dikenal publik sebagai SK pembekuan, politisi Partai Kebangkitan itu melontarkan pernyataan mengejutkan. Imam Nahrawi berhasrat mendatangkan satu dari dua pelatih bintang yakni Jose Mourinho atau Guus Hiddink.
Baca Juga
Kontan saja, pernyataan Imam Nahrawi mendapat reaksi dari publik sepak bola di tanah air dan menjadi pembiacaraan media-media asing.
Taufiq menyebut mustahil Timnas Indonesia bisa ditangani satu dari dua pelatih itu karena kondisi persepakbolaan Indonesia yang belum normal. Nasib Indonesia masih harus ditentukan di Kongres FIFA pada 13 Mei.
Jika hasil voting memihak kepada Indonesia maka sepak bola Indonesia akan kebali bergeliat di dunia internasional. Namun, jika sebaliknya, maka sudah dipatikan sanksi Indonesia akan diperpanjang dan ditentukan pada Kongres FIFA 2017.
"Ah, mustahil kalau menurut saya. Kondisi sepak bola Indonesia seperti ini belum tentu jadi pilihan mereka. Apalagi, Jose Mourinho dikabarkan sudah deal dengan MU," kata Taufiq.
Bukan soal selera kedua pelatih saja, menurut Taufiq harga kontrak dari dua pelatih itu yang mencapai ratusan miliar per musim akan menjadi kendala bagi Indonesia.
"Harganya Jose Mourinho mahal sekali, sayang kalau harus kontrak pelatih mahal dengan kondisi sepak bola Indonesia baru pulih seperti ini. Ya, kalau memang ada dananya, bagus," ujarnya.