Bola.com, Malang - Agenda di luar pertandingan Arema Cronus semakin padat. Setelah Goes to School dan kunjungan ke berbagai tempat, pemain Singo Edan pada Kamis malam (12/5/2016) menjumpai penggemar mereka di salah satu kafe di Kota Malang.
Ada tiga perwakilan pemain Arema yang hadir, yakni Juan Revi, Ferry Aman Saragih, dan Ryuji Utomo. Sebenarnya acara ini dibuat oleh pemilik kafe untuk menggalang dana untuk membantu penyembuhan cedera patah tulang Cristian Gonzales dan Dendi Santoso.
Namun, pihak Arema menggantinya jadi acara ngobrol santai dengan Aremania. Hal itu karena biaya penyembuhan Dendi dan Gonzales jadi tanggung jawab penuh manajemen. Bukan suporter atau pengusaha di Malang.
"Jadi, kegiatan ini jadi lebih bermanfaat karena digunakan oleh pemain untuk sosialisasi terkait fairplay," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Baca Juga
Pemain Arema bisa menjelaskan bagaimana mereka harus tetap bermain fairplay meski lawan tampil keras menjurus kasar.
"Dalam setiap pertandingan, kami harus terus fokus untuk bermain sekaligus mengontrol emosi. Karakter main Arema memang keras. Saya juga main seperti itu, tapi harus tetap dalam kontrol dan tidak membuat banyak pelanggaran," kata Ryuji.
Gelandang Juan Revi dan Ferry Aman Sargih juga sependapat. Namun, mereka juga meminta wasit lebih jeli. "Kalau lawan sudah keras kelewat batas, harusnya wasit juga melindungi pemain. Tujuannya agar tidak sampai ada yang cedera," sambung Revi.
Pada acara itu, tiga pemain Arema juga berbagi tips kepada Aremania yang datang lantaran ada juga yang meminta resep untuk jadi pesepak bola profesional. "Harus jaga kondisi dengan istirahat dan latihan," kata Ferry.
Sedangkan Ryuji Utomo menambahkan, konsumsi nutrisi juga diperlukan karena tenaga yang dikeluarkan untuk bermain bola sangat besar. "Jangan sampai badan tidak dapan asupan nutrisi yang bagus dan latihan juga harus pas porsinya. Jangan sampai over training," kata pemain berdarah Jepang itu.