Bola.com, Bandung - Pencabutan sanksi pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi tentu jadi kabar gembira bagi insan sepak bola di Tanah Air. Tidak terkecuali dengan eks pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman.
Kepada bola.com, Djanur sapaan akrabnya, berharap kompetisi resmi tertinggi di Indonesia kembali berjalan seperti biasa agar bisa menghasilkan wakil yang tampil di pentas internasional seperti Piala AFC.
"Patut disyukuri oleh kami semua karena dicabutnya pembekuan PSSI ini yang ditunggu-tunggu dan pastinya membuat lega hati semua pelaku sepak bola," ujar Djanur, Jumat (13/5/2016), di Bandung.
Namun, lanjut Djanur, usai dicabutnya pembekuan PSSI, tentu banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus dikejar dan segera diperbaiki oleh PSSI akibat ambruknya sepak bola Indonesia selama satu tahun lebih.
Djanur, yang membawa Persib juara ISL 2014, Piala Presiden 2015, dan Piala Wali Kota Padang ini, berharap pemerintah (Menpora RI) tidak kembali melakukan pembekuan terhadap PSSI. Pasalnya, jika terjadi justru akan semakin memperburuk persepakbolaan Indonesia.
"Yang lalu biar jadi pelajaran berharga bagi kami semua. PSSI pun semoga lebih bagus lagi dan sepak bola Indonesia kembali bisa berkiprah di tingkat internasional. Pokoknya PSSI harus melakukan perubahan yang serius, jalankan kompetisi yang lebih baik dan bentuk timnas yang kuat," tuturnya.
Baca Juga
Kembali bergulirnya kompetisi tertinggi yang resmi di dalam negeri, membuat eks pelatih Persib kelahiran Sumedang ini kembali ingin melatih sebuah tim di Tanah Air. "Tentu saya berharap ingin segera menjadi pelatih lagi," ucap Djanur.
Namun, Djanur enggan menyebutkan apakah akan kembali ke Persib atau menangani tim lain di luar Persib. Yang pasti, ungkap Djanur, saat ini ia masih menunggu manjemen Persib (PT Persib Bandung Bermartabat) soal kepastian kembali ke markas Inter Milan untuk melanjutkan program kerja sama antara Persib dan Inter Milan.
Djanur belum tahu pasti kapan akan kembali ke Italia untuk menimba ilmu kepelatihan di markas Inter Milan tersebut. "Tunggu kabar dari PT PBB saja," ucapnya.
Selama di Tanah Air, Djanur mengaku menjalani rutinitas keseharian seperti biasanya di rumah, semisal menemani istri dan cucu, kemudian olahraga bulutangkis atau terkadang futsal. "Saya juga akan nonton langsung Persib melawan Bali United di stadion," kata pelatih 51 tahun ini.
Hanya, Djanur enggan bicara banyak soal duel pertemuan Maung Bandung versus Laskar Tridatu, Sabtu (14/5/2016) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung dalam laga lanjutan turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo ini.