Bola.com, Jakarta - Memiliki nama besar dan segudang pengalaman belum tentu memudahkan kita untuk mendapatkan pekerjaan. Lima manajer ini adalah contohnya.
Baca Juga
Manajer memiliki peran vital dalam dunia sepak bola. Mereka adalah orang yang menentukan porsi dan durasi latihan, serta jenis latihan tim. Jika ada pemain yang kurang bagus dalam hal stamina, pelatih harus mencari metode khusus untuk memperbaiki kekurangan sang pemain.
Manajer juga yang menetapkan pola permainan yang akan timnya mainkan. Dia harus memilih pola tersebut secara tepat, disesuaikan dengan kemampuan tim dan lawan yang dihadapi.
Manajer juga memiliki tugas untuk menetapkan cara bermain tim. Tak hanya itu saja, dia juga bertugas untuk memilih susunan pemain yang pas. Tugas manajer semakin sulit jika tim yang dia miliki dihuni oleh banyak pemain bintang. Mereka harus mampu meredam ego para pemainnya karena tak ada yang mau duduk di bangku cadangan.
Oleh karenanya, klub besar umumnya hanya mampu mempekerjakan pelatih yang memiliki jam terbang tinggi dan prestasi mumpuni. Itu karena mereka sudah terbiasa menghadapi situasi pelik macam meredam ego pemain bintang. Namun, banyak pula pelatih ternama yang masih menganggur.
1. Jose Mourinho
Jose Mourinho dipecat dari jabatan manajer Chelsea pada 17 Desember 2015. Perseteruan dengan sejumlah pemain senior The Blues dan performa buruk pada ajang Premier League menjadi alasan manajemen mendepaknya. Mou menelan sembilan kekalahan dari 16 partai awal Premier League musim 2015-2016.
Setelah itu, Mourinho terus dikait-kaitkan dengan sejumlah klub. Manchester United menjadi klub yang paling santer dikabarkan media Inggris bakal menggunakan jasanya musim depan. Bahkan, The Special One sempat dikabarkan telah menandatangani perjanjian prakontrak bersama Setan Merah.
Mourinho juga diwartakan bakal menggantikan Zinedine Zidane sebagai manajer Real Madrid. Teranyar, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berkeinginan menjadikannya pelatih timnas Indonesia.
The Special One menanggapi santai segala gosip yang saat ini beredar. Namun, pria berkebangsaan Portugal itu memastikan akan kembali melatih pada bulan Juli nanti. Alasannya, Mou rindu dunia sepak bola.
2. Marcelo Bielsa
Marcelo Bielsa memiliki segudang pengalaman dalam melatih. Dia pernah membesut timnas Argentina dan Cile. Dia sukses membawa timnas Argentina memenangkan medali emas Olimpiade 2004 dan menjadi pelatih Amerika Latin pertama yang mampu memenangkan medali emas sejak tahun 1928.
Namun, kesuksesan Bielsa tak menular saat membesut timnas Cile. Di bawah kepemimpinannya, Cile untuk pertama kalinya gagal meraih poin saat melawan Uruguay. Cile juga menderita kekalahan terbesar sepanjang sejarah ketika takluk 0-3 melawan Paraguay.
Bielsa mengundurkan diri sebagai pelatih Cile pada bulan Februari 2011. Setelah itu, dia dua musim membesut klub asal Spanyol, Athletic Bilbao. Pada musim 2014-2015, dia menerima tawaran untuk menjadi pelatih klub Marseille.
Namun, Bielsa mengundurkan diri sebagai pelatih Marseille pada 8 Agustus 2015, setelah kalah pada laga pembuka Ligue 1 melawan Caen. Hingga kini, Bielsa belum memiliki pekerjaan lagi.
3. Frank Rijkaard
Awal karier Frank Rijkaard di dunia kepelatihan dimulai dengan menangani timnas Belanda pada tahun 1998. Kala itu, banyak pihak yang tak menganggapnya sebagai pelatih karena minim pengalaman. Namun, dia sukses mengantar Tim Oranye menginjak babak semifinal Piala Eropa 2000.
Puncak kesuksesan Frank Rijkaard sebagai pelatih datang di saat dia membesut Barcelona. Selama lima tahun masa baktinya di Camp Nou, Rijkaard sukses mempersembahkan lima gelar untuk Barca, yakni satu gelar Liga Champions, dua gelar La Liga dan Piala Super Spanyol.
Setelah dipecat Barca pada 8 Mei 2008, Rijkaard melanjutkan petualangannya bersama Galatasaray. Dua tahun berada di sana, Rijkaard kemudian mengambil pekerjaan sebagai pelatih timnas Arab Saudi. Namun, kontraknya diputus di tengah jalan setelah Arab Saudi tersingkir dari Gulf Cup of Nations 2013.
4. Roberto Di Matteo
Pensiun dini akibat cedera lutut parah, Roberto Di Matteo memulai kariernya sebagai manajer dengan mengarsiteki klub Milton Keynes Dons pada 2 Juli 2008. Dia membawa Milton menempati posisi ketiga League One.
Di Matteo kemudian ditunjuk sebagai manajer West Bromwich Albion pada 30 Juni 2009. Dia sukses mengantar WBA promosi ke Premier League dan sempat terpilih sebagai Pelatih Terbaik Premier League bulan September 2010.
Pada 29 Juni 2011, Di Matteo bekerja sebagai asisten pelatih Chelsea. Pria asal Italia itu kemudian ditunjuk sebagai cartetaker setelah Vilas-Boas dipecat pada 4 Maret 2012. Pada 19 Mei 2012, Di Matteo mengantar Chelsea meraih gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah mereka, setelah menang adu penalti melawan Bayern Munchen di Allianz Arena.
Di Matteo lalu berpetulangan ke Jerman dengan melatih Schalke 04. Namun, dia mengundurkan diri pada 26 Mei 2015 setelah gagal membawa Schalke mendapatkan tiket berlaga di Liga Europa.
5. Marcelo Lippi
Siapa yang tak kenal dengan Marcelo Lippi. Dia adalah pelatih yang membawa timnas Italia meraih trofi Piala Dunia 2006. Pada 2007, majalah The Times memasukkan namanya dalam 50 pelatih terbaik sepanjang masa.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, dia sukses mengantar Juventus meraih lima Scudetto dan satu gelar Liga Champions. Sementara bersama Guangzhou Evergrande, dia meraih dua gelar Chinese Super League dan AFC Champions League.
Lippi memutuskan pensiun dari dunia sepak bola pada 26 Februari 2015. Hingga kini, dia mengaku masih ingin beristirahat dari dunia sepak bola meskipun banyak klub yang mengajukan tawaran.
Sumber: Berbagai Sumber