Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic mengaku tetap harus waspada untuk menghadapi tim Bali United dalam laga lanjutan turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3, Sabtu (14/5/2016) malam di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, meskipun kubu lawan kehilangan dua motor permainan, I Gede Sukadana dan Nemanja Vidakovic.
"Mungkin satu keuntungan buat kami, tapi ada yang cedera atau tidak, mereka tetap akan ada pengganti yang bagus. Saya tidak lihat lawan tapi tim saya. Yang pasti saya kasih maksimum untuk pertandingan besok," ujar Dejan dalam sesi jumpa pers di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (13/5/2016).
Baca Juga
Tim Maung Bandung sendiri memang memiliki modal cukup bagus untuk menghadapi tim besutan Indra Sjafri nanti. Pada tiga pertemuan terakhir di kancah turnamen dan uji coba sepanjang 2015 hingga awal 2016, Persib dua kali menang dan sekali bermain seri seri dengan Serdadu Tridatu. Terakhir Persib menang tipis 1-0 atas Bali United di semifinal Torabika Bhayangkara Cup 2016.
Hanya saja Dejan tidak mau berpegang pada rekor positif tersebut. "Pertandingan nanti saya pikir akan beda. Bali United sekarang memiliki dua pemain asing yang baru yang kualitasnya cukup bagus. Atmosfer kompetisi berbeda dibanding tampil di turnamen atau uji coba, Bali United bakal lebih serius menghadapi kami," kata Dejan.
Laga akhir pekan ini amat krusial bagi Persib, yang seret poin di awal TSC 2016. Atep dkk. belum sekalipun meraih kemenangan. Persib bermain imbang 1-1 melawan Sriwijaya FC dan 0-0 kontra Pusamania Borneo FC.
"Kami harus kerja keras dan disiplin untuk bisa menang," ucap Dejan, yang belakangan kinerjanya disorot bobotoh.
Disinggung psywar yang dilontarkan arsitek Bali United, Indra Sjafi, yang menyebut amat yakin bisa mempermalukan Persib di kandangnya, Dejan memilih tidak terpancing menanggapi sesumbar yang diapungkan eks pelatih Timnas Indonesia U-19 itu.
"Saya menghormati coach Indra Sjafri. Ia membangun tim Bali United dengan modal pemain muda untuk kepentingan jangka panjang. Hampir sama dengan apa yang saya lakukan saat ini di Persib," kata Dejan.
Sementara kiper utama Persib, I Made Wirawan mengaku tidak ada spesial dalam laga nanti meski tim lawan berasal dari kampung halamannya. "Buat saya biasa saja. Tetap profesional walaupun lawan merupakan klub asal daerah saya," kata Made.
Pastinya, menurut Made, dari pertandingan ke pertandingan koordinasi lini belakang antara dirinya dengan para bek semakin mulus. Lini pertahanan Persib mulai terlihat kokoh, sulit dijebol lawan. Kecepatan pemain-pemain depan Bali United diyakini Made bakal merepotkan lini pertahanan timnya.
Mengenai adanya tekanan bobotoh akhir-akhir ini untuk Persib, Made mengaku tidak merasa terbebani. Justru kata dia menjadi motivasi tersendiri bagi Pangeran Biru untuk tampil lebih baik di hadapan suporter fanatiknya.
"Memang pada dua pertandingan terakhir kami meraih hasil kurang maksimal, suporter pasti berharap lebih. Bagi saya tekanan itu jadi motivasi kami untuk memenangkan laga nanti. Saya mencoba terus memupuk asa optimisme," kata I Made Wirawan yang bernomor punggung 78 ini mengakhiri pembicaraan.
Sesumbar Indra Sjafri
Pelatih Bali United, Indra Sjafri amat percaya diri anak asuhnya bakal membuat kejutan di Kota Kembang. "Target kami datang ke sini (Bandung) pasti ingin menang dan semua pemain yang saya bawa ke sini adalah pemain yang siap untuk mewujudkan target tersebut," ujar Indra dalam sesi jumpa pers di Hotel Sutan Raja, Soreang, Jumat (13/5/2016).
Terlebih lanjut Indra, pasukannya sudah mempersiapkan diri selama satu tahun untuk mengarungi turnamen dengan format kompetisi ini.
"Yang pasti kami sudah banyak perkembangan. Kalau saat berlaga di sejumlah turnamen kami tidak memakai pemain asing, sekarang kami sudah punya pemain asing. Walaupun satu pemain asing kami tengah cedera, secara kualitas permainan kami berkembang pesat dibanding periode-periode sebelumnya," jelas Indra.
Indra memastikan absennya I Gede Sukadana dan Nemanja Vidakovic tidak akan memengaruhi keseimbangan tim asuhannya. "Saya membangun tim ini dengan semangat kolektivitas. Tidak bergantung satu atau dua pemain. Yang jelas saya bawa pemain ke sini yang benar-benar siap," ucapnya lagi.
Pelatih asal Padang, Sumatra Barat ini pun enggan menanggapi kekuatan Maung Bandung yang dibesut Dejan Antonic. "Saya tidak berpikir soal tim lawan, yang saya pikirkan tim saya sendiri," katanya.
Sementara bek Bali United, Bobby Satria mengaku dari pertandingan ke pertandingan tim julukan Serdadu Tridatu selalu siap menampilkan permainan terbaik. Bobby optimistis mampu mengalahkan Maung Bandung karena sudah memiliki pengalaman bertemu. Ibarat kata mereka sudah faham kelemahan dan kelebihan dari Atep dkk.