Prediksi Semen Padang Vs Persipura: Satu Perguruan

oleh Ario YosiaArya Sikumbang diperbarui 14 Mei 2016, 07:30 WIB
Prediksi Semen Padang Vs Persipura. (Bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Padang - Meski tetap tersenyum bahkan tertawa lepas saat memimpin latihan anak asuhannya di lapangan PSTS, Jumat (13/5/2016). Namun, sejatinya ada kegalauan yang dirasakan seorang Jafri Sastra.

Kegalauan Jafri tak terlepas dari hasil dua pertandingan kandang Persipura Jayapura yang berakhir imbang. Saat menjamu Persija Jakarta, Tim Mutiara Hitam berbagi skor 1-1. Selanjutnya saat bersua Bali United mereka bermain skor kacamata.

Advertisement

Padahal pendukung Persipura punya ekspetasi tinggi, ingin melihat tim kesayangannya menang. Boaz Solossa dkk. merupakan salah satu tim yang dikenal jago kandang. Pengoleksi empat gelar kompetisi kasta tertinggi amat digdaya jika bermain di Stadion Mandala, Jayapura. Sayangnya di era Jafri hal tersebut seperti sulit dilakukan.

Meski tak tersurat, posisi Jafri saat ini bisa dikatakan terancam. Nasib Jafri mungkin saja ditentukan pada laga menghadapi Semen Padang FC, di Stadion H. Agus Salim, Sabtu (14/5/2016). Pelatih yang sukses mempersembahkan gelar Piala Jenderal Sudirman buat Mitra Kukar bisa keluar dari lubang jarum jika bisa menang di markas Semen Padang.

Jafri Sastra, hasrat besar mengakhiri krisis kemenangan Persipura saat bersua Semen Padang. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Sebaliknya, jika kalah pada partai ketiga Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, sang arsitek bisa saja mengakhiri kebersamaan dengan tim asuhannya lebih cepat.

"Anak-anak tentunya memberikan penampilan terbaik pada laga nanti. Meraih kemenangan wajib pada laga nanti, untuk menjaga jarak dengan para pesaing. Akan tetapi saya tidak ingin pemain tertekan dengan target tersebut. Jika bermain tidak dalam tekanan kreativitas di lapangan bisa mati," ujar Jafri.

Sebagai tim langganan juara, Persipura tak ingin kondisi yang terjadi saat ini berlarut-larut. Manajemen klub tentu tidak ingin terlalu lama memberikan waktu pada pelatih dalam memegang tim yang bertabur talenta. Nama besar Jafri merupakan jaminan prestasi, itu hal utama yang membuat manajemen Mutiara Hitam menggunakan jasanya pada kompetisi tahun ini.

Boaz Solosa, belum juga mencetak gol bagi Persipura Jayapura. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Pada musim 2014 silam Semen Padang sukses diantar Jafri ke fase babak 8 besar Indonesia Super League. Dua tahun sebelumnya Tim Kabau Sirah jadi jawara Liga Primer Indonesia. Kisah sukses sang mentor diharapkan berlanjut di Persipura saat ini.

Meski begitu, Jafri merupakan manusia biasa. Butuh waktu baginya untuk penyesuaian dengan gaya dan tipikal permainan Persipura. Namun alasan itu bukan berarti pembelaan baginya. Bangkit dari keterpurukan merupakan tuntutan manajemen, jika tidak tentu siap-siap didepak.

"Saya butuh waktu menyesuaikan diri, namun saya sadar benar waktu yang saya miliki tidak banyak. Saya mencoba relaks dan terus memberi motivasi kepada para pemain untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaik," ungkap Jafri. 

Meraih poin di Padang sejatinya bukan hal mustahil bagi Persipura Jayapura. Pada ISL 2010/2011 mereka pernah menang 1-0 di Stadion H. Agus Salim. Hanya saja pada pertemuan terakhir di ISL 2014 Ian Kabes cs. takluk 0-1. Kala itu Semen Padang dilatih Jafri Sastra.

2 dari 2 halaman

Krisis Pencetak Gol

Komposisi skuat Semen Padang tidaklah asing bagi Jafri. Sebagian besar pemain yang ada di Tim Urang Awak pernah ditangani Jafri. Pelatih SP, saat ini Nilmaizar satu perguruan dengan dirinya. Sama-sama murid pelatih legendaris, Suhatman Imam. Keduanya putra daerah membanggakan asal Payakumbuh.

Bicara head to head kedua pelatih, Jafri unggul dari Nilmaizar. Nil tentu tidak pernah melupakan kekalahan di final Piala Jenderal Sudirman dengan skor 2-1 atas Mitra Kukar, tim yang dilatih Jafri.

Meski sempat unggul 1-0 dan gelar juara telah di depan mata, tetapi mimpi itu buyar seketika ketika Mitra Kukar mampu melesatkan dua gol yang sekaligus mentasbihkan diri sebagai kampiun PJS.

Nilmaizar, kenangan pahit kala bersua Jafri Sastra di final Piala Jenderal Sudirman. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

"Menghadapi Semen Padang nanti, kami akan memperbaiki cara bermain dan memaksimalkan peluang yang ada. Meski harus diakui, saat ini kami sedang dalam krisis mencetak gol," ujar Jafri.

Juru taktik Kabau Sirah, Nilmaizar memaparkan, saat ini timnya dalam kondisi puncak. Seluruh pemain kecuali Novan Setya Sasongko yang diganjar kartumerah saat bentrok dengan Persija.

"Seluruh pemain bisa tampil, kecuali Novan. Sebagai pengganti kami mempersiapkan Satrio Syam. Bicara target tentu poin penuh, apalagi kita sempat kehilangan poin saat menghadapi Persija," sebut Nilmaizar, Jumat (14/5).

Handi Ramdhan (kuning), punya kans besar mengalahkan Persipura. (Bola.com/Arief Bagus)

Nil mengaku telah melakukan evalusi menyuluh usai laga menghadapi Macan Kemayoran. Beberapa sektor yang dianggap bermasalah sudah diperbaiki termasuk finishing touch.

"Banyak yang tanyakan pada saya soal Marcel yang kurang maksimal pada laga sebelumnya. Bagaimana pun juga Marcel masih butuh penyesuaian dengan iklim sepakbola Indonesia. Secara kualitas ia sangat bagus, tinggal menunggu waktu saja menurut saya," beber Nilmaizar yang menukangi Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu.

Prakiraan Susunan Pemain

Semen Padang FC (4-4-2): Jandia Eka Putra (Kiper); Hengki Ardiles, Cassio de Jessus, Handi Ramdan, Satrio Syam (Belakang); Riko Simanjuntak, Vendry Mofu, Diego Messias, Irsyad Maulana (Tengah); Marcel Secramento, M. Nur Iskandar (Depan)

Pelatih:Nilmaizar

Persipura Jayapura (4-3-3): Yoo Jae-hoon (Kiper); Izaac Johanis Wanggai, Ricardo Salampessy, Bio Paulin Pierre, Rony Esar Beroparay (Belakang); Yustinus Pae, Boakay Eddie Foday, Nelson Alom (Tengah); Boaz Salossa, James Koko Lomell, Ian Louis Kabes (Depan)

Pelatih: Jafri Sastra