Bola.com, Jakarta - PSSI segera bekerja kembali setelah FIFA mencabut suspensi pada Jumat (13/5/2016) melalui Kongres Tahunan di Meksiko. Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, menyampaikan setidaknya akan ada beberapa langkah yang dijalankan setelah PSSI aktif lagi dan Indonesia bebas sanksi FIFA.
Beberapa langkah yang disiapkan PSSI adalah memperbaiki kerusakan yang sudah terjdi di PSSI. Selain itu, pembentukan timnas Indonesia juga akan diperhatikan, karena dalam beberapa bulan ke depan ada rangkaian keujaraan, mulai Piala AFF Wanita, Piala AFF U-16 dan U-19, Piala AFF Futsal, serta Piala AFF.
"Kami akan membenahi organisasi ini setelah setahun dibekukan. Selain itu, persiapan ke Piala AFF juga jadi prioritas," jelas Aristo kepada wartawan di Foodtipia Coffee, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (14/5/2016).
Pembentukan Timnas Indonesia bisa dibilang merupakan langkah paling penting. Pasalnya, Timnas Indonesia absen selama 2015. PSSI ingin menjadikan Piala AFF sebagai momentum sepak bola Indonesia kembali bangkit di tingkat Internasional.
Selain Piala AFF, PSSI akan membahas status kompetisi saat ini, yakni Indonesia Soccer Championship. Hingga sanksi PSSI dicabut oleh FIFA, status ISC belum diketahui secara pasti. Sebelumnya, ISC adalah kompetisi independen atas keinginan klub-klub ISL dan Divisi Utama untuk kembali menggairahkan kompetisi yang terhenti akibat sanksi Kemenpora.
Baca Juga
ISC yang sudah bergulir adalah Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo (untuk klub ISL), ISC B yang diikuti klub Divisi Utama, serta Liga Nusantara yang sudah bergulir di tingkat provinsi.
"Status kompetisi juga akan menjadi pembahasan dalam langkah ke depan PSSI. Pembentukan timnas akan bersambung dengan status liga resmi PSSI. Untuk ISC, statusnya akan dibahas dalam Kongres PSSI tanggal 1 Juni di Balikpapan," jelas Aristo.
Terkait status ISC, Joko Driyono, Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi belum bisa dihubungi. Namun, sesuai pernyataan klub yang pernah meminta penjelasan ke Joko Driyono, TSC tetap jalan hingga akhir musim meski tak menjadi ajang resmi PSSI.
"Saya sudah pernah bicara dengan Pak Joko Driyono menyangkut status TSC bila pembekuan PSSI dicabut. Saat itu Pak Joko bilang TSC akan jalan terus secara independen," beber Daconi, Direktur PT Kabau Sirah Semen Padang.
Sementara, PSM Makassar berharap PT GTS dan PSSI berkomunikasi untuk menjadikan TSC sebagai ajang resmi. Menjadikan TSC yang sudah berjalan selama tiga pekan sebagai ajang resmi dinilai jadi langkah pas ketimbang menggelar kompetisi baru.
"Format TSC sudah jelas, tinggal menjalankan saja. Alangkah baiknya TSC jadi kompetisi resmi," tutur Sumirlan, Direktur PSM.