1.000 Lilin dan 7 Tuntutan The Jakmania atas Kasus Fahreza

oleh Gerry Anugrah Putra diperbarui 17 Mei 2016, 06:00 WIB
Ribuan The Jakmania menyalakan lilin dan tabur bunga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (16/5/2016) malam sebagai bentuk simpati atas kasus meninggalnya Muhammad Fahreza. (Bola.com/Gerry Anugrah Putra)

Bola.com, Jakarta - Tabur bunga dan aksi seribu lilin dilakukan oleh ribuan The Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Aksi tersebut sebagai bentuk rasa simpati kepada korban kekerasan oknum keamanan terhadap anggota The Jakmania, Muhammad Fahreza. 

Fahreza meregang nyawa saat terjadi keributan dengan pihak keamanan dalam laga Persija Jakarta kontra Persela Lamongan di Stadion Utama GBK, Jumat (13/5/2016). Korban sempat mengalami koma selama dua hari dan akhirnya meninggal dunia pada Minggu (15/5/2016). 

Pengurus pusat The Jakmania menggelar aksi tabur bunga tepat di depan pintu masuk yang terakhir kali Reza mengalami kekerasan. Ribuan The Jakmania berkumpul di sektor 12 dengan membawa spanduk, lilin, dan bunga.    

Advertisement

Suporter yang berdiri pada tahun 1997 itu juga menyampaikan aksi membacakan puisi dan juga menyampaikan sikapnya terhadap peristiwa Reza. Dalam beberapa poin, The Jakmania menyampaikan tuntutan untuk mengusut tuntas kasus tersebut. 

Anggota The Jakmania menyalakan lilin dan sebagai bentuk simpati atas kasus meninggalnya Muhammad Fahreza. (Bola.com/Gerry Anugrah Putra)

"Kami sudah menunjuk pihak yang dapat dipercaya untuk menyelesaikan kasus ini. Semoga kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," jelas Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto dalam rilisan resmi The Jakmania. 

Berikut petikan isi pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat (PP) The Jakmania: 

1. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga maupun kerabat dari pihak yang menjadi korban dalam kejadian pada pertandingan Persija melawan Persela Lamongan jumat silam. 

2. Kami menyesalkan terjadinya aksi kekerasan kepada rekan kami supporter sepakbola pendukung kesebelasan Persija Jakarta, The Jakmania di arena Stadion Utama Gelora Bung Karno pada saat pertandingan Persija Jakarta melawan Persela Lamongan hari Jumat (Tanggal 13 Mei 2016).

3. Kami meminta kepada semua pihak untuk membantu proses pengusutan hingga tuntas masalah ini agar keadilan bisa terjadi di Negara Republik Indonesia. Sekiranya pihak kepolisian dapat menyelesaikan kasus ini dengan arif dan bijaksana. 

4. Kami meminta kepada semua pihak agar turut serta secara aktif di dalam proses pengusutan kejadian ini agar semuanya berjalan lancar. 

5. Meminta panpel Persija Jakarta untuk melakukan evaluasi terhadap koordinasi dan kerjasama dengan pihak keamanan pada saat menyelenggarakan pertandingan kandang. 

6. Kami menganjurkan kepada rekan-rekan kami The Jakmania di seluruh Indonesia untuk menyerahkan proses pengusutan tuntas masalah ini pada pihak-pihak yang dipercaya oleh PP The Jakmania untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. 

7. Kami berharap tidak ada lagi kejadian serupa di masa yang akan datang.