Bola.com, Bangkalan - Madura United resmi mencoret gelandang asal Spanyol, Toni Mossi, dan menggantikannya dengan Erick Weeks Louis. Apa alasan manajemen klub berjulukan Sape Kerrab itu mengeliminasi Toni Mossi? Benarkah masalah administrasi imigrasi jadi alasannya?
Sebelum meminggirkan Toni Mossi, Manajer Madura United, Haruna Soemitro, memang menyebut eks pemain Arema Cronus itu terbentur persoalan imigrasi karena Kedutaan Spanyol enggan mengeluarkan surat untuk mengurus Kitas selama dia tinggal dan bekerja di Indonesia.
Namun, sumber lain di internal tim pernah menyatakan Toni Mossi termasuk sosok pemain asing yang rewel karena permintaan fasilitas tempat tinggal di luar kemampuan manajemen.
"Kami telah berusaha memberikan fasilitas terbaik buat Mossi sesuai standar dan keuangan kami. Kami sudah menghubungi salah satu hotel berbintang di Surabaya sebagai tempat tinggalnya. Namun, Mossi minta tinggal di apartemen yang biaya operasionalnya tinggi. Sikap Mossi itu muncul setelah dia ikut membawa Madura United jadi runner-up Piala Gubernur Kaltim lalu," ungkap sumber yang tak ingin disebut jati dirinya itu.
Baca Juga
Padahal, jika Mossi mau tinggal di hotel tersebut, manajemen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan seperti rekening listrik, air, dan perawatan kebersihan seperti bila menyewa apartemen.
"Hotel atau apartemen itu kan hanya ditinggali bila tim libur saja. Padahal manajemen sudah menyiapkan rumah untuk mes pemain di Bangkalan. Mes itu bisa saja pindah bila nanti kami jadi ganti homebase di stadion baru Pamekasan. Jadi mubazir bila menyewakan apartemen. Kalau sewa di hotel, kamar dibayar bila ditempati Mossi. Tapi, harganya dengan sistem kontrak kamar," jelas sumber itu.
Pihak Madura United juga memaparkan soal kualifikasi klub lama dan caps Toni Mossi selama bermain di sana.
"Sebenarnya soal teknis, Toni Mossi memenuhi standar tim pelatih. Kami juga ingin dia tidak hanya main di TSC ini. Jika kondisi sepak bola normal kembali, kami ingin perpanjang kontraknya. Kendalanya, jika aturan kualifikasi pemain asing yang tampil di kompetisi resmi sesuai manual seperti dulu, Toni Mossi tak bisa bermain di Indonesia," tutur sumber tersebut.
Daripada timbul masalah soal regulasi itu di masa mendatang, Madura United pun dengan berat hati melepas Toni Mossi.
"TSC sifatnya kan turnamen. Jadi aturan standar bagi pemain asing pun masih fleksibel. Kami yakin di kompetisi resmi nanti aturannya akan sangat ketat bagi klub yang ingin memakai jasa pemain asing. Meski Toni Mossi sudah bergabung di Madura United, ITC dari klub lama pasti akan diminta pihak penyelenggara kompetisi," ujarnya.