Bola.com, Barcelona - Absennya Rio Haryanto pada tes tengah musim Formula 1 (F1) di SirkuitCatalunya, Spanyol, Selasa-Rabu (17-18/5/2016), menguatkan indikasi terancamnya masa depan sang pebalap di tim Manor Racing. Sang manajer, Piers Hunnisett, mengakui Rio absen karena statusnya di Manor tidak jelas terkait belum lunasnya kewajiban pembayaran senilai 7 juta euro (Rp 105 miliar).
Baca Juga
Manajemen Manor menurunkan Pascal Wehrlein pada tes tersebut. Adapun posisi Rio Haryanto digantikan oleh anak bos Manor, Jordan King. King resmi ditunjuk Manor untuk menjajal kemampuan mobil MRT05 pada sesi latihan hari kedua, 18 Mei, sementara Wehrlein diminta menggeber mobil rakitan tim asal Inggris itu pada tes hari pertama F1.
Piers Hunnisett yang ditemui Bola.com seusai menjalani seri kelima GP Spanyol di Sirkuit Catalunya, Senin (16/5/2016), mengatakan posisi pebalap Indonesia satu-satunya di balapan jet darat dunia itu memang terancam. "Status Rio di dalam tim memang saat ini uncertain (tidak jelas). Seperti yang saya katakan sebelumnya, Manor kapan saja bisa mengganti Rio," ujar Piers.
Menurut pria berkebangsaan Inggris ini, status Rio mulai mengalami hambatan menyusul respons pihaknya kepada manajemen Manor terkait pelunasan sisa pembayaran keikutsertaan Rio di Manor Racing. Seperti diketahui, Rio punya kewajiban menyetor dana senilai 15 juta euro (Rp 226 miliar) ke Manor Racing untuk bisa membalap semusim penuh di F1 2016. Namun, hingga kini pria berusia 23 tahun tersebut masih berutang senilai 7 juta euro kepada tim yang bermarkas di Inggris itu.
Padahal manajemen Rio seharusnya melunasi kekurangan itu pada 1 April. Situasi itulah yang membuat masa depan Rio di balapan jet darat terancam. "Setelah tenggat waktu terlewati, semuanya menjadi tidak jelas saat ini. Jadi jangan kaget kalau memang Rio tidak ikut dalam tes F1," ujar Piers.
Manajemen Rio saat ini berupaya untuk mencari sumber dana sponsor dari kalangan swasta maupun pemerintah. Piers mengaku harus bekerja ekstra cepat agar bisa mendapatkan sponsor senilai 7 juta euro. ’’Kami terus bekerja. Saya sejak Desember hingga hari ini terus pulang pergi dari sirkuit ke Indonesia dan sebaliknya. Saya tidak bisa pastikan apakah bisa memenuhi kewajiban itu, tapi kami akan terus berusaha,’’ kata pria yang sudah belasan tahun bekerja di dunia balap nasional dan internasional ini.
Terpisah, Rio Haryanto tidak ingin pusing dengan situasi pelik yang tengah dihadapinya. Fokus utama pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini adalah mempersiapkan diri untuk balapan berikutnya di Monako. Perihal posisinya yang digantikan Jordan King di tes F1 ini, Rio menjawabnya dengan diplomatis. ’’Itu memang sudah menjadi program Manor Racing. Saya fokus saja ke race berikutnya,’’ kata putra pasangan Indah Pennywati dan Sinyo Haryanto ini.