Bola.com, Palu - Sikap tegas ditunjukkan pelatih Celebest FC Palu, Rudy Eka Priyambada. Pelatih Celebest FC itu memutuskan mencoret salah seorang pemainnya karena diketahui bermain di turnamen antarkampung (tarkam).
Rudy menilai tindakan itu tidak sesuai dengan profesionalisme yang semestinya diusung para pemain dalam timnya. "Dia sudah dikontrak secara resmi. Meski saat ini kami belum bertanding, tidak semestinya pemain turun bersama tim lain dan tampil di tarkam," kata Rudy.
Saat ini Celebest FC yang tergabung di Grup 8 ISC B 2016 memang belum bertanding. Berdasarkan jadwal yang disepakati oleh klub dengan pihak PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator, Grup 8 yang memakai sistem home tournament baru digelar seusai Lebaran.
Celebest FC bakal jadi salah satu tuan rumah karena Palu dan Palangkaraya ditunjuk sebagai lokasi pertandingan. Selain Celebest FC, Grup 8 ISC 2016 dihuni Persigubin, Yahukimo, Persiboul, Kalteng Putra, dan Persigo.
Pencoretan satu pemain itu dipastikan mengurangi jumlah skuat yang ada, namun hal itu tak dipersoalkan Rudy karena ia masih memiliki 25 pemain lain. Sikap tegas ini sekaligus jadi peringatan bagi yang lain untuk tidak coba-coba melakukan hal yang melanggar profesionalisme dan komitmen.
"Mau pemain itu punya kualitas bagus atau tidak, yang terpenting adalah sikap dan tanggung jawab terhadap tim," ujar Rudy.
Baca Juga
Mantan asisten pelatih klub Divisi Dua Bahrain, Al Najma, itu memang berusaha meletakkan fondasi yang tepat dalam membangun tim. Semisal, ia punya cara unik dalam menyeleksi pemainnya.
"Saya datang ke berbagai daerah dan menyeleksi pemain mengikuti sejarah sepak bola Sulawesi. Catatan sejarah membuktikan, Manado menghasilkan kiper bagus, Palu punya banyak gelandang oke, Makassar ternama sebagai penghasil bek dan gelandang bertahan mumpuni. Itu yang sedikit banyak jadi patokan saya," tutur pelatih berlisensi A AFC itu.
"Dari seleksi lalu saya rekrut sebanyak 15 pemain dari Palu, 6 pemain dari Makassar, tiga dari Jakarta, Manado dan Majene masing-masing satu pemain," ungkap Rudy.
Sembari menanti kick-off Grup 8, Rudy terus menggenjot kesiapan timnya. Tidak hanya dengan praktik di lapangan, melainkan juga dengan memberikan para pemain teori mengenai konsep-konsep bermain bola agar bisa memiliki pemahaman luas dan bermain di luar kebiasaan selama ini.
Hal itu dirasa perlu dilakukan karena mayoritas pemain Celebest FC berusia di bawah 27 tahun. "Kebanyakan pemain Celebest FC masih berusia 17-19 tahun," ucap eks asisten pelatih Mitra Kukar itu.
"Dalam dua pekan terakhir, Alhamdulillah pemain sudah mulai memahami apa yang saya berikan. Kami yakin bisa bicara di Grup 8 nanti," pungkas Rudy mengakhiri pembicaraan.