Bola.com, Kunshan - Tunggal putri Indonesia, Fitriani, mengaku kalah pengalaman saat tumbang dari wakil Korea, Bae Yeon-ju, pada pertandingan ketiga perempat final Piala Uber 2016, Kamis (19/5/2016). Kekalahan itu memastikan kekalahan Indonesia dengan skor 0-3 dari Korsel.
Baca Juga
Fitriani juga mengatakan, kegagalan menyumbang poin untuk Indonesia disebabkan dirinya bermain kurang sabar. Itu yang menyebabkan dirinya banyak kehilangan poin di saat kritis.
"Saya berharap bisa mengamankan poin untuk Indonesia, sayangnya belum bisa. Saya terlalu terburu-buru ingin mematikan bola. Saya kurang sabar mengatasi bola-bola silang lawan yang memang berbahaya," kata Fitriani seperti dalam rilis yang diterima Bola.com.
Fitriani sebenarnya mampu mengimbangi permainan Bae. Namun, pemain berusia 17 tahun ini kerap membuat kesalahan sendiri. Hasilnya, Bae dengan mudah meraih kemenangan.
"Saya bisa mengimbangi permainan lawan yang rangkingnya jauh di atas saya, namun dia lebih matang dang lebih berpengalaman. Masih banyak yang mesti diperbaiki dari penampilan saya. Misalnya variasi pukulan, kecepatan kaki, power, serangan dan akurasi pukulan," ujar Fitriani.
"Kami dari tim Uber memang harus lebih keras lagi latihannya dan lebih semangat lagi," tambah pemain asal Garut tersebut.
Dengan kekalahan Fitriani, tim Uber Indonesia harus menyerah dengan skor 0-3 dari Korea. Greysia Polii dkk. pun tersingkir dan gagal memenuhi target untuk mencapai babak semifinal.