Bola.com, Surabaya - Hampir empat bulan berada di Spanyol ternyata membuat Evan Dimas Darmono sangat merindukan masakan hasil olahan ibunda tercinta. Tidak heran, sesaat setelah menginjakkan kaki di rumahnya, di kawasan Ngemplak, Surabaya, Evan langsung menuju meja makan.
Didampingi sang kekasih, Ishardiyanti Rahma, Evan langsung menyantap masakan yang sudah disiapkan. "Rasanya lega bisa menyantap masakan ibu. Selama di Spanyol, saya kangen banget sama makanan di rumah," kata bintang muda Indonesia ini.
Baca Juga
Perjalanan panjang dari Barcelona menuju Surabaya selama 18 jam membuat pemain yang baru saja menjalani program pengembangan La Liga di RSD Espanyol B itu tiba dalam kondisi lapar. Kendati, sepanjang perjalanan ia tetap menyantap makanan.
Eks kapten Timnas Indonesia U-19 itu tampak lahap. Ia menikmati satu persatu menu yang ada di meja makan. Maklum, selama mengikuti program spesial itu, Evan tidak bisa menyantap makanan sembarangan.
Semua masakan yang ia makan sudah diatur sedemikian rupa, disesuaikan dengan standar gizi atlet atau pemain Espanyol. Kalau pun boleh menyantap masakan lain, Evan tidak bisa mengonsumsi terlalu banyak karena ia tak mau dianggap indisipliner.
Evan tampak girang melihat makanan buatan sang ibunda, Ana, tersaji di meja makan rumahnya. Ia sama sekali tidak malu kelihatan rakus menyantap makanan olahan ibunya. "Merdeka rasanya bisa makan masakan khas Surabaya. Apalagi ibu yang bikin," ujar Evan sembari menyeringai.
Meski begitu, Evan tidak mau pola dan menu makan yang sudah dijalaninya ketika di Espanyol berubah. Sebab, ia tak mau kondisinya menurun akibat salah program.
Pemain 21 tahun itu merasakan betul manfaat mengontrol pola makan dan makanan yang dikonsumsinya. Berat badan serta ototnya bisa kembali seperti semula jika ia tak memperhatikan dan mengatur asupan gizinya. Tentu sangat disayangkan bila apa yang dicapai Evan selama hampir empat bulan terakhir hilang begitu saja.