Bola.com, Jakarta Hubungan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek Mania dengan The Jakmania tampaknya semakin harmonis. Sempat memberikan sambutan hangat pada ratusan The Jakmania yang singgah di Stasiun Gubeng, Surabaya, sebelum meneruskan perjalanannya ke Malang mendukung Persija Jakarta di Piala Jenderal Sudirman, Bonek Mania kembali menunjukkan aksi simpati.
Baca Juga
Beberapa perwakilan Bonek berkunjung ke rumah duka salah satu anggota The Jakmania, Muhammad Fahreza, yang jadi korban kekerasan oknum polisi di Ciganjur pada Selasa (17/5/2016) lalu. Mereka datang ke sana untuk menyampaikan bela sungkawa atas insiden yang terjadi saat duel Tim Macan Kemayoran kontra Persela Lamongan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Rombongan Bonek Mania yang dipimpin Andi Peci sempat melakukan ziarah kubur Reza di Ciganjur. Mereka didampingi oleh Ketua Umum The Jakmania, Richard Ahmad. Foto-foto keakraban kedua kelompok suporter, yang bertahun-tahun terlibat permusuhan, menyebar di jejaring sosial Facebook.
Baik Bonek Mania dengan The Jakmania kompak untuk menuntut aparat kepolisian mengusut tuntas tragedi ini. Dengan membentangkan poster yang berisikan pesan kepada aparat kepolisian untuk membuka identitas pelaku dan mengganjarnya dengan hukuman.
“Itu atas inisiatif teman-teman sendiri. Ini tragedi kemanusiaan, dan bisa menimpa siapa saja. Kekerasan semacam ini tidak bisa dibiarkan. Atas alasan itu dan menjalin hubungan baik dengan semua suporter, teman-teman menyambangi rumah korban,” ujar Saputra alias Pokemon, salah satu dedengkot Bonek Mania ke bola.com pada Jumat (20/5/2016).
Tanpa bermaksud menyinggung perasaan suporter lain, bagi Pokemon, langkah sejumlah perwakilan Bonek ini sebagai bentuk solidaritas kepada The Jakmania dan suporter lain. Karena tak terutup kemungkinan aksi yang sama akan dilakukan Bonek jika ada suporter lain yang tertimpa musibah semacam ini.
Ini bisa jadi babak baru hubungan Bonek Mania dengan The Jakmania. Maklum, sebelum dua kejadian positif yang melibatkan Bonek dengan The Jak itu, rivalitas kedua suporter besar di Tanah Air ini sangat tajam. Bahkan keduanya kerap bentrok jika kedua tim kesayangan mereka bertemu.
Kerusuhan menghebohkan terjadi di Liga Indonesia musim 2005. Bonek Mania yang terlibat tawuran dengan The Jakmania, diusir keluar Jakarta oleh sebuah kelompok ormas. Kejadian itu diikuti mundurnya Tim Bajul Ijo dari perhelatan babak 8 besar Liga Indonesia. Ujungnya Persebaya dihukum degradasi oleh PSSI.
Tak jarang korban berjatuhan dari kedua belah pihak dalam perseteruan keduanya. Wajar jika kemudian tak sedikit yang berharap, jalinan hubungan baik di antara kedua kelompok suporter ini terus terajut, sehingga tragedi-tragedi kemanusiaan bisa dihindarkan. Sepak bola Indonesia pun menjadi lebih baik.